您的当前位置:首页 > 时尚 > Kembali Diperiksa KPK, Ketua Gapensi Semarang Irit Bicara 正文
时间:2025-05-30 14:39:12 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Marton quickq.apk
JAKARTA,quickq.apk DISWAY.ID- Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono di periksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Berdasarkan pantauan disway.id di Gedung Merah Putih KPK, Martono selesai diperiksa pukul 11.38 WIB.
BACA JUGA:Mbak Ita dan Suami Dicecar KPK Soal Kasus Barang dan Jasa di Disdik Semarang
BACA JUGA:KPK Kembali Periksa Suami Wali Kota Semarang Dalam Kasus Dugaan Korupsi
Ia menggunakan baju kotak-kotak biru dan hitam serta menggunakan masker menutupi hidung dan mulut.
Ketika berjalan meninggalkan Gedung Merah Putih, Martono irit bicara.
Ia mengaku lupa berapa banyak pertanyaan yang diberikan penyidik dalam pemeriksaannya yang kedua ini.
"Eh lupa mas ya, lupa, lupa," katanya kepada wartawan sambil bergegas meninggalkan halaman KPK pada Jumat, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Enggan Komentar Soal Pilkada 2024
Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan pemeriksaan kedua ini terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
"Betul Saudara M hari ini hadir untuk dimintai keterangan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang 2023 sampai 2024, dugaan pemerasan terhadap Pegawai Negeri Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023 sampai 2024," ujar Tessa.
Sebagai informasi, KPK saat ini sedang melakukan tiga penyidikan kasus tindak pidana korupsi, yaitu pemerasan, gratifikasi, dan dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang.
KPK telah melakukan penggeledahan di Kota Semarang, Kudus, Salatiga, dan beberapa kota lainnya sejak 17 Juli hingga 25 Juli.
Upaya paksa itu menyasar 10 rumah pribadi, 46 kantor dinas atau OPD Pemkot Semarang, DPRD Jawa Tengah, 7 kantor swasta, dan dua kantor pihak lainnya.
谢菲尔德大学世界排名第几?2025-05-30 14:29
Komisi VI DPR RI Soroti Larangan Penjualan iPhone 16 di Indonesia, Singgung Kecilnya Nilai Investasi2025-05-30 14:25
伦敦艺术大学奖学金详解2025-05-30 13:07
Catat! Ini Ketegori Guru yang Bisa Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Dibuka Mulai 17 November2025-05-30 12:56
Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Polri Periksa 19 Saksi2025-05-30 12:40
Jangan Santap 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pisang2025-05-30 12:04
Mengingat Kembali Kronologi Awal Mula Kerusuhan 212025-05-30 12:02
国外视觉传达专业大学排名汇总2025-05-30 12:01
Relakan Jokowi Musra, AHY Ikut Kritiki2025-05-30 12:00
伦敦大学金史密斯学院专业设置及课程优势2025-05-30 11:59
KPK Persilahkan Brigjen Endar Ikut Tes Seleksi Lagi, Tapi Tidak Otomatis Diterima2025-05-30 13:51
Optimis! Anies Yakin Jakarta Jadi yang Pertama Sembuh Total dari Corona2025-05-30 13:51
VIDEO: Semarak Festival Lentera di China Jelang Imlek2025-05-30 13:27
Grada Optimis GSN Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Ojol2025-05-30 13:20
Setelah Nama Jalan, Kini Anies Baswedan Ubah Nama Rumah Sakit, PSI Gatel: Ahli Menata...2025-05-30 12:31
400 Aduan dalam 8 Hari Masuk Lapor Mas Wapres, Didominasi oleh Sengketa Lahan2025-05-30 12:13
Mengingat Kembali Kronologi Awal Mula Kerusuhan 212025-05-30 12:09
Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99,2 Miliar, Ace: Gak Besar Kok2025-05-30 12:04
Hotel di Uni Eropa Tak Bakal Lagi Sediakan Sampo Kemasan Botol Plastik2025-05-30 12:03
马里兰大学留学费用是多少?2025-05-30 11:59