KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan
Kasus dugaan suap yang menyeret Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan kembali menjadi sorotan publik. Namun, perhatian kini tertuju pada salah satu tokoh yang namanya mencuat dalam pusaran perkara: Menas Erwin Djohansyah.
Ia adalah Direktur PT Wahana Adyawarna yang diduga sebagai pemberi suap dalam kasus tersebut. Ironisnya, hingga kini Menas Erwin belum juga ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meskipun status tersangka telah disematkan kepadanya sejak beberapa waktu lalu.
Ketua Perkumpulan Pemuda untuk Keadilan, Dendi Budiman mengatakan, keberadaan Menas Erwin yang masih bebas berkeliaran di tengah proses hukum menimbulkan tanda tanya besar.
Banyak pihak menduga bahwa lambannya penahanan terhadap Menas bukan karena kurangnya bukti, melainkan karena adanya perlindungan dari "orang kuat" yang memiliki jejaring kekuasaan dan pengaruh besar di balik layar.
"Dugaan bahwa Menas Erwin dibekingi oleh tokoh politik sekaligus pengusaha tambang batu bara pun makin menguat. Sosok ini masih menjadi teka-teki, namun diyakini memiliki pengaruh yang cukup untuk mengintervensi jalannya proses hukum," ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Diduga Menas Erwin tidak hanya sekadar menjadi pemberi suap dalam kasus ini, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mengatur alur suap kepada Hakim MA Hasbi Hasan.
Dalam struktur dugaan suap ini, Menas disebut sebagai operator kunci yang mengatur komunikasi, pendanaan, dan strategi untuk mengamankan kepentingan pihak tertentu melalui jalur peradilan.
Tak hanya itu, Menas Erwin juga muncul dalam dugaan keterlibatan. Menas diduga memiliki peran penting dalam menjalankan aksi dan mengatur teknis pelaksanaan suap, termasuk logistik dan pendekatan kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas di Mahkamah Agung.
"Keterlibatan lebih dari satu pihak dalam kasus ini mengindikasikan bahwa ini bukan aksi individu, melainkan bagian dari jaringan yang lebih besar dan sistematis," kata Dendi.
Hingga kini, KPK belum memberikan keterangan resmi yang memuaskan terkait belum ditahannya Menas Erwin. Dalam beberapa kesempatan, pimpinan KPK hanya menyatakan bahwa proses penyidikan masih berjalan dan meminta publik untuk bersabar.
Namun, hal ini justru memicu spekulasi liar dan memperkuat dugaan bahwa ada kekuatan besar yang menghalangi langkah hukum terhadap Menas.
"Publik bertanya-tanya: apakah benar penegakan hukum di Indonesia masih bisa ditekan oleh kekuatan oligarki? Apakah Menas Erwin menjadi simbol baru dari impunitas yang dibungkus dalam selimut kekuasaan dan uang? Keterbukaan informasi dan keberanian untuk menindak siapa pun tanpa pandang bulu menjadi taruhan kredibilitas KPK di mata masyarakat," katanya.
Koalisi masyarakat sipil, praktisi hukum, dan pengamat antikorupsi pun mulai bersuara lantang. Mereka menuntut KPK segera menuntaskan proses hukum terhadap semua pihak yang terlibat tanpa pandang status sosial, jabatan, maupun afiliasi politik.
Sebab, bila dibiarkan, kasus ini akan menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan korupsi yang selama ini digadang sebagai komitmen bersama bangsa.
Menurut Dendi, Menas Erwin Djohansyah, sosok yang seharusnya kini duduk di ruang tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, justru masih bebas beraktivitas. Sementara keadilan terasa semakin jauh dari jangkauan publik.
"Kini, semua mata tertuju pada KPK: akankah lembaga antirasuah ini berani mengungkap siapa sebenarnya "bos besar" di balik Menas Erwin?" pungkasnya.
(责任编辑:热点)
Bikin Bangga! Adnan
11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia
11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia
KPK Segera Limpahkan Berkas Taufik Kurniawan ke Penuntutan
Besok Puasa Rajab 2024, Ini Hukum, Waktu dan Perbedaan 4 Mazhab Ulama
- Dapat Dukungan Dari Tani dan Nelayan, TKN: Satu Tanda Alam Untuk Prabowo Memimpin Indonesia
- Tegas! Megawati Minta Cakada PDIP Berani Lawan Intimidasi saat Pilkada 2024
- Berkat Program ini, Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melonjak 100 Persen
- BCA Gabung FLPP, Menteri PKP: Ini Sejarah Baru
- Kejagung Bantah Penangkapan Jubir Timnas AMIN Bermuatan Politis
- 11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia
- Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye
- Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru
-
Sorotan Publik Pada Iriana Jokowi Disebut Pose 2 Jari Kala Warga Teriaki Ganjar Presiden di Salatiga
JAKARTA, DISWAY.ID --Ibu Negara Iriana Jokowi kembali menjadi sorotan publik.Sorotan publik tertuju ...[详细]
-
Menteri UMKM Ungkap Solusi Terbaik untuk Polemik Tarif Ojek Online
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melakukan ...[详细]
-
VIDEO: Seekor Anjing di AS Kunyah Uang Majikan Senilai Rp64 Juta
Jakarta, CNN Indonesia-- Seekor anjing peliharaan bernama Cecil di Pittsburgh, Am ...[详细]
-
BPJPH Perkuat Diplomasi Halal Global di Konferensi Ekonomi Islam IFESDC 2025 Washington DC
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ahmad Haikal H ...[详细]
-
Gantikan Jenderal Dudung, Menantu Luhut Binsar Jabat Komisaris Utama PT Pindad
BANDUNG, DISWAY.ID- Menteri BUMN, Erick Thohir merombak jabatan Komisaris Utama PT Pindad.Jabatan Ko ...[详细]
-
Soal Formula E, Gerindra Berkeras: Ini Bukan Jualan Gado
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah acara balap mobil l ...[详细]
-
Jelang 66 Hari Pemerintahannya, Jokowi Bersyukur Upacara HUT ke
JAKARTA, DISWAY.ID--Jelang 66 hari terakhir pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungka ...[详细]
-
PP Presisi Lakukan Pergantian Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya!
Warta Ekonomi, Jakarta - PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ...[详细]
-
Polda Sumsel Galakkan Razia Miras Oplosan
Warta Ekonomi, Palembang - Jajaran Polda Sumsel terus berupaya dalam memberangus ...[详细]
-
3 Cara Simpan Buah Naga agar Lebih Tahan Lama, Awet hingga 6 Bulan
Daftar Isi Cara simpan buah naga ...[详细]
Kemenhub Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat PM 59/2020
Ramai Isu Suswono Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Begini Respons Nasdem
- Usai Perbaikan LADK, PSI Masih Dinyatakan Belum Lengkap dan Belum Sesuai
- SRC Transformasi Toko Kelontong Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
- Isu Akuisisi J Resources Mencuat, Manajemen DOID dan PSAB Angkat Bicara
- Gandeng Inggris, Pemerintah Perkuat Transportasi Rendah Emisi
- Ini Susunan Upacara Bendera Lengkap Rangkaian Acara HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN dan Istana Merdeka
- 5 Zodiak Paling Sial di Tahun 2024, Berat dan Penuh Tantangan