时间:2025-06-13 06:51:37 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslan quickq官网下载电脑版
CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani memperkenalkan Danantara sebagai entitas strategis baru yang akan mengubah lanskap pengelolaan BUMN di Indonesia. Dengan aset mencapai US$900 miliar, Danantara disebut akan menjadi motor penggerak investasi nasional berbasis konsolidasi, privatisasi, dan kemitraan dengan sektor swasta.
“Danantara bukan badan pengelola investasi biasa. Kami ingin mereformasi cara BUMN bekerja, menciptakan nilai tambah, dan membuka ruang kolaborasi lintas sektor, baik domestik maupun internasional,” ujar Rosan dalam paparan di International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).
Rosan menyebut bahwa saat ini terdapat 50 BUMN dengan 889 anak usaha yang akan berada di bawah kendali strategis Danantara. Entitas ini berfungsi layaknya sovereign wealth fund (SWF) yang tak hanya mengelola aset, tetapi juga mengarahkan investasi ke sektor prioritas seperti energi, digital, dan hilirisasi industri.
Baca Juga: Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Tinggi Susul Kabar Suntikan Dana Jumbo dari Danantara
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Banyak proyek strategis yang membutuhkan partisipasi sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri,” tegasnya.
Lebih jauh, Rosan menyampaikan bahwa Danantara akan mendapat kewenangan mengelola dividen BUMN secara fleksibel. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah agar BUMN lebih lincah dalam mendorong pembangunan nasional.
Baca Juga: Lepas dari Bank Mandiri, Aset Rp401 Triliun BSI Bakal Masuk ke Kantong Danantara
“Terima kasih kepada Ibu Sri Mulyani, sekarang kami bisa mengelola dividen kami sendiri. Ini penting untuk membuka ruang investasi ke berbagai sektor prioritas,” katanya.
Rosan menegaskan bahwa tujuan akhir dari transformasi ini adalah penciptaan lapangan kerja berkualitas. Ia menekankan bahwa pertumbuhan penduduk yang mencapai 2 juta kelahiran per tahun menuntut Indonesia memiliki mesin ekonomi yang tidak hanya menarik investasi, tapi juga membuka lapangan kerja secara luas dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa investasi harus sejalan dengan penciptaan kerja berkualitas. Itu adalah prioritas utama di Indonesia,” tutupnya.
PPPK 2024: Tahapan Seleksi, Durasi Waktu Pengerjaan, Hingga Bobot Nilai2025-06-13 06:33
Sebuah Tekanan, Ayahnya Elon Musk Ungkap Penyebab Anaknya Musuhi Trump2025-06-13 06:31
Kata Bawaslu saat Hendak Awasi Silon KPU : Maaf Akun Anda Tidak Mempunyai Akses Login2025-06-13 06:24
Anggota MKMK Bintan R Saragih Ingin Anwar Usman Dipecat Sebagai Hakim Konstitusi2025-06-13 05:57
Damai Harus, Tapi Soal Rasisme Polisi Harus Usut Tuntas2025-06-13 05:53
70 Saksi dan 5 Ahli Diperiksa Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK2025-06-13 05:42
Amanda Manopo Diperiksa 8 Jam, Mengaku Hanya Promosikan Game yang Ternyata Judi Online2025-06-13 05:33
70 Saksi dan 5 Ahli Diperiksa Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK2025-06-13 05:12
Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak2025-06-13 04:27
Sandiaga Uno Tak Hadir saat Ganjar2025-06-13 04:14
KPK Dorong 5 Ribu Caleg Segera Laporkan LHKPN2025-06-13 06:13
Komentari Ade Armando, Nanik: Hukum Tak Bisa Sentuh Manusia Dzalim, Allah SWT Pakai Cara2025-06-13 06:12
Ekonomi hingga Militer, Rusia Mulai Ekspansi Pengaruhnya di Afrika2025-06-13 06:08
Mahfud MD Ungkap UU ASN Mengakhiri Masalah Tenaga Honorer2025-06-13 05:46
Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini2025-06-13 05:43
Info Rekrutmen OJK Dibuka Hingga 19 November 2023, Cek Jadwal Pendaftarannya!2025-06-13 05:38
Umat Buddha Polisikan Roy Suryo Perkara Meme Borobudur: Ada Kata yang Sangat Menyinggung Kami2025-06-13 05:37
Polri Kirimkan 26,5 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Apa Saja Isinya?2025-06-13 05:05
Menhub Budi Karya Kenalkan Logo Harhubnas 2024, Lambangkan Kesuburan dan Kemakmuran Bangsa Indonesia2025-06-13 05:04
Ajak Trump, Korsel dan Jepang Sepakat Kolaborasi Atasi Isu Korea Utara2025-06-13 04:15