时间:2025-06-08 06:15:11 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Keme quickq官方版下载
JAKARTA,quickq官方版下载 DISWAY.ID-- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes) Azhar Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya menghargai sikap Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) yang telah mengakui adanya perundungan atau bullying terhadap mahasiswa PPDS Anestesi dr Aulia Risma Lestari.
Meski begitu, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Terbongkar! Kemenkes Pastikan Perundungan PPDF FK Undip di RS Kariadi Bukan Sekali Saja, Ini Sikap Tegas Pemerintah
BACA JUGA:Kasus Perundungan di Binus School Simprug, Polisi Pertimbangkan Selesaikan dengan Restorative Justice
"Untuk kasus (bullying PPDS) Anestesi ini biarlah polisi yang memutuskan. Tapi kami hargai sikap FK Undip sebagai upaya untuk memperbaiki sistem," ungkap pria yang akrab disapa Aco tersebut ketika dihubungi Disway, 13 September 2024.
Menurutnya, saat ini langkah yang tepat adalah fokus kepada langkah pencegahan dan perbaikan agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
Salah satunya dengan memperbaiki sistem pendidikan serta sistem kerja PPDS.
"Sebenarnya lebih baik kita fokus pada langkah pencegahan dan perbaikan ke depannya, baik dari sisi sistem pendidikan di FK maupun sistem kerja di RS kami ke depannya," tuturnya.
Namun begitu, ia menekankan langkah-langkah tersebut harus secara nyata diimplementasikan di lapangan, bukan sekadar teori belaka.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Jiwa Jadi Penyebab Kedua Kematian dan Kesakitan Remaja
Dalam hal ini, perlu dibuat langkah perbaikan yang nyata, seperti penghapusan iuran yang tidak perlu, pengaturan jam kerja yang jelas, kontrol ketat dari grup WhatsApp, dan lain sebagainya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus menyelidiki laporan-laporan dugaan perundungan oleh senior.
"Senior di prodi lain yang ada di laporan kami diselidiki dan diberi hukuman pembinaan tambah masa studi, tidak boleh stase di RS, dll. (untuk contoh yang lain)," paparnya.
Dengan begitu, diharapkan peristiwa perundungan tidak terulang kembali.
Masak Cumi Berapa Menit agar Tidak Alot?2025-06-08 05:12
Tips Pramugari buat Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai2025-06-08 05:05
Jangan Senang Dulu, Kebanyakan Cutber Bisa Bikin Otak 'Macet'2025-06-08 05:00
Tak Hadiri RUPS, Ini Penjelasan PT SER Soal Pengelolaan Blok Cepu2025-06-08 04:56
Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut2025-06-08 04:30
KPK Mencegah 21 Orang ke Luar Negeri Dalam Kasus Hibah Pemprov Jatim2025-06-08 04:28
Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU2025-06-08 04:17
Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap sebut Independensi Pansel Mulai Diuji2025-06-08 04:01
Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 20202025-06-08 03:56
Buron 17 Tahun, Ini Jejak Kasus Maria si Pembobol BNI2025-06-08 03:39
Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing2025-06-08 04:52
Megawati Tantang AKBP Rossa, Penyidik KPK yang Periksa Hasto: Sini Hadapi Aku!2025-06-08 04:47
3 Cara Memanaskan Kentang Goreng, Jangan Pakai Minyak2025-06-08 03:53
Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!2025-06-08 03:51
Megawati Geleng2025-06-08 03:47
Jokowi Akan Berkantor di IKN Selama 3 Hari Mulai Besok2025-06-08 03:46
Wilayah Anies Dapat Nilai E dari Kemenkes dalam Hal Pengendalian Covid2025-06-08 03:45
Jangan Padukan 3 Makanan Ini dengan Singkong Rebus, Perut Bisa Repot2025-06-08 03:44
Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut2025-06-08 03:41
Punya Gejala Mirip, Ini Beda Flu dan Alergi2025-06-08 03:32