时间:2025-05-28 03:15:51 来源:网络整理 编辑:探索
Daftar Isi Apa itu delirium? quickq安卓官网入口
Drama Korea SelatanLight Shopmemikat perhatian penonton dengan cerita yang menyentuh hati. Cerita berpusat pada sejumlah pasien koma akibat kecelakaan bus, mereka pun hidup di antara dunia nyata dan bayangan.
Dalam salah satu plotnya, ada fenomena yang dialami pasien koma, yaitu delirium. Kondisi ini sering muncul sebagai komplikasi medis yang jarang disadari, tetapi bisa sangat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Melansir Health Direct, delirium adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan mendadak pada cara berpikir dan berperilaku seseorang. Kondisi ini memang tak terjadi selamanya, melainkan bisa terjadi hanya dalam hitungan jam atau bahkan beberapa hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan masalah kesehatan lain, delirium juga menunjukkan sejumlah gejala. Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa gejala yang biasanya ditunjukkan pasien adalah sebagai berikut.
Pasien akan mengalami kebingungan. Biasanya dia kesulitan memahami waktu, tempat, atau situasi di sekitarnya.
Pasien akan merasa melihat atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
![]() |
Perilaku pasien bisa berubah. Misalnya menjadi mudah marah, sedih, atau sangat pasif.
Pola tidur menjadi tidak teratur, terutama lebih gelisah pada malam hari (sundowning).
Pasien sulit fokus. Tidak dapat berkonsentrasi atau mengingat hal-hal sederhana.
Gejala ini sering kali berubah-ubah, dengan pola hiperaktif (agitasi dan agresi), hipoaktif (lesu dan tidak responsif), atau campuran keduanya.
Lihat Juga :![]() |
Delirium bisa terjadi karena sejumlah faktor. Paling banyak pasien yang mengalami delirium biasanya karena kondisi medis yang sangat serius. Misalnya infeksi, trauma kepala, atau komplikasi penyakit kronis.
Selain itu, kurangnya stimulasi sensorik, yakni saat tubuh dan pikiran kehilangan rangsangan, seperti dalam isolasi atau koma juga bisa memicu terjadinya delirium.
Meski tidak terjadi secara permanen, namun delirium bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani secara tepat. Komplikasi utamanya berkaitan dengan kondisi mental pasien.
Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain worsening demensia, depresi atau PTSD pada pasien pasca-koma, hingga hilangnya kemampuan kognitif atau fisik secara permanen.
Lihat Juga :![]() |
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Salah satu cara menangani delirium adalah dengan memberikan rangsangan sensorik dan emosional yang cukup. Peran keluarga sebagai pemberi dukungan emosional sangat diperlukan bagi pasien delirium.
Kehadiran anggota keluarga dapat mengurangi isolasi pasien, memberi kenyamanan, dan membantu menjaga mereka tetap terhubung dengan realitas.
(tst/asr)FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week2025-05-28 03:04
Wacana Gateway Indonesia Timur: Peluang Emas Maritim yang Akan Dikaji Mendalam di IMW 20252025-05-28 02:48
Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan2025-05-28 02:21
10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke2025-05-28 02:16
Lebaran Sebentar Lagi! Pastikan Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 20252025-05-28 01:55
Minum Air Lemon Setiap Hari, Apa yang Terjadi pada Tubuh?2025-05-28 01:54
Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Buka Puasa? Ini Kata Dokter2025-05-28 01:34
Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang2025-05-28 01:23
2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten Bima2025-05-28 01:18
Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran Hampir Rampung2025-05-28 00:34
KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS2025-05-28 03:08
Tilang Elektronik, Efektifkah Jika Diperluas? (2)2025-05-28 02:33
Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah2025-05-28 01:53
10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke2025-05-28 01:51
Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!2025-05-28 01:49
FOTO: Sambangi Masjid Si Pitung, Salah Satu Masjid Tertua di Jakarta2025-05-28 01:03
Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM2025-05-28 00:51
Doa Apa yang Dibaca saat Sujud Rakaat Terakhir?2025-05-28 00:43
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma2025-05-28 00:31
FOTO: Ketegasan Saint Laurent Menutup Gelaran Paris Fashion Week2025-05-28 00:31