首页 > 娱乐
MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL
发布日期:2025-05-30 08:05:02
浏览次数:750
Warta Ekonomi,quickq官网进不去了 Jakarta -

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi industri pertambangan yang sejalan dengan upaya pengelolaan emisi dan efisiensi energi.

Upaya ini dilakukan agar peningkatan nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam mineral, khususnya dalam pembentukan ekosistem kendaraan listrik dapat tetap berjalan selaras dengan upaya penjagaan kelestarian lingkungan.

MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL

MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL

Salah satu terobosan strategis yang tengah dikembangkan adalah pemanfaatan teknologi High Pressure Acid Leach(HPAL) yang saat ini sedang dibangun oleh PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako dan Morowali, serta diusung pula oleh PT Aneka Tambang Tbk.

MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL

HPAL akan menjadi implementasi inovasi teknologi industri pertambangan paling terdepan dalam pengolahan bijih nikel berkadar rendah, dengan dampak positif terhadap efisiensi energi dan penurunan emisi.

MIND ID Perkuat Industri Nikel Hijau Lewat Teknologi HPAL

Baca Juga: Alumina Yes, Bauksit No! MIND ID 'Goda' Arab Saudi Bangun Smelter Baru

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan efisiensi energi dan pengurangan emisi merupakan prioritas yang terus diperkuat Grup MIND ID. 

"Dengan HPAL, kami optimistis pengolahan bijih nikel dapat dilakukan secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga lingkungan sebagai satu-satunya tempat hidup manusia di masa depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (29/05/2025).

Pria memaparkan, HPAL merupakan teknologi pengolahan untuk memproses bijih nikel laterit, khususnya jenis limonit, yang selama ini belum optimal dimanfaatkan melalui teknologi rotary kiln electric furnace(RKEF).

Melalui pemanasan bijih nikel laterit pada suhu ≥225℃ dan tekanan 4–5 MPa, serta penambahan asam sulfat dalam reaktor, HPAL mampu mengekstraksi logam berharga seperti nikel dan kobalt menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)—bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Tembaga RI Bebas dari Tarif AS, Kok Bisa? Ini Jurus Rahasia MIND ID!

Dibandingkan dengan RKEF, teknologi HPAL memiliki intensitas energi yang lebih rendah dan menghasilkan emisi karbon yang lebih kecil. HPAL juga memungkinkan optimalisasi konsumsi energi melalui integrasi sistem pemanfaatan panas limbah dan digitalisasi proses produksi. 

Hal ini menjadi jalan untuk penguatan efisiensi yang lebih signifikan dalam rantai pasok industri nikel, sekaligus berkontribusi terhadap penurunan emisi Scope 1 dan 2.

"Pemanfaatan teknologi seperti HPAL menjadi bukti bahwa pertumbuhan industri dan kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan. Langkah ini mendorong Indonesia menuju masa depan energi yang bersih, efisien, dan lebih berdaya saing di kancah global," katanya.

Baca Juga: Harga Emas Tembus Langit, MIND ID Ungkap Cadangan Emas Antam Hampir Habis

Pria melanjutkan, MHP yang dihasilkan melalui HPAL nantinya akan menjadi bahan utama untuk memproduksi sel baterai kendaraan listrik, yakni komponen krusial dalam mendorong percepatan transisi energi dan elektrifikasi transportasi.

Dengan kemampuan Grup MIND ID dalam produksi bahan baku mineral, khususnya MHP untuk sel baterai, Indonesia mampu mempersiapkan ekosistem industri kendaraan listrik yang kuat dalam mendorong peningkatan kinerja ekonomi nasional.

"Kami yakin Indonesia dapat menjawab kebutuhan kendaraan listrik domestik secara mandiri, dan bahkan mampu menjadi kontributor dalam menjawab permintaan pasar global," imbuhnya.

上一篇:VIDEO: Ada Dua Versi Doa Buka Puasa yang Populer, Mana yang Sahih?
下一篇:加拿大拉萨尔艺术学院多少分才能进?
相关文章