首页 > 知识
Kasus Covid
发布日期:2025-06-06 15:54:33
浏览次数:097
Jakarta,quickq加速器官网百度知道 CNN Indonesia--

Kasus Covid-19di Singapura dilaporkan naik pada dua pekan terakhir. Angka rawat inap akibat virus coronapun ikut meningkat.

"Kita berada di awal gelombang [Covid-19], di mana gelombang ini terus meningkat," ujar Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, mengutip The Strait Times.

Kasus Covid

Kasus Covid

Ye Kung memprediksi, gelombang Covid-19 teranyar ini akan mencapai puncaknya pada 2-4 pekan ke depan atau sekitar pertengahan dan akhir Juni.

Kasus Covid

ADVERTISEMENT

Kasus Covid

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Heboh Efek Samping Vaksin Covid AstraZeneca, BPOM Buka Suara
  • AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19 dari Peredaran di Seluruh Dunia
  • Tanpa Disadari, Ini 3 Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-paru Basah

Hingga saat ini, subvarian FLiRT masih mendominasi di Singapura. Berdasarkan laporan yang ada, subvarian KP.1 dan KP.2 mencakup lebih dari dua per tiga kasus Covid-19 di Singapura.

Pada awal Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan SARS-CoV-2 KP.2 sebagai variant of concern. Namun, belum ada indikasi bahwa subvarian satu ini lebih mudah menular atau menimbulkan gejala yang lebih parah.

Ye Kung pun mendesak masyarakat berisiko tinggi seperti lansia, ibu hamil, dan orang dengan komorbid, untuk menerima dosis tambahan vaksin Covid-19 jika belum mendapatkannya selama 12 bulan terakhir.

Namun demikian, meski kasus Covid-19 di Singapura naik, hingga saat ini tak dilaporkan adanya rencana untuk kembali menerapkan pembatasan sosial.

Pasalnya, Covid-19 sendiri telah menjadi penyakit endemik di Singapura. Dengan begitu, penerapan pembatasan sosial akan menjadi pilihan terakhir yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi lonjakan.

(tim/asr)

上一篇:Novanto Betah Tidur di Rutan KPK? Ini Jawabannya..
下一篇:4 Kelompok Relawan Erick Thohir Deklarasikan Dukung Prabowo
相关文章