时间:2025-06-12 14:56:15 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status pemantauan khusus terhadap quickq最新的充值流程
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status pemantauan khusus terhadap saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), sebagaimana tertuang dalam pengumuman resmi BEI bernomor Peng-CK-00034/BEI.PLP/06-2025. Keputusan tersebut berlaku efektif mulai Kamis, 5 Juni 2025.
Langkah ini menandai keluarnya saham GDST dari daftar efek yang selama ini dipantau ketat oleh BEI akibat berbagai pertimbangan fundamental dan teknikal. Di antaranya, opini auditor yang tidak menyatakan pendapat (disclaimer) serta rendahnya likuiditas yang menjadikan saham tersebut dikategorikan berisiko tinggi bagi investor.
Baca Juga: Siapkan E-IPO untuk Obligasi dan Sukuk, BEI Targetkan Investor Ritel
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Teuku Fahmi Ariandar, menegaskan bahwa status GDST telah berubah dan kini dipindahkan ke Papan Pengembangan.
“Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 5 Juni 2025,” tulis Teuku Fahmi Ariandar, dalam pengumuman yang dirilis Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham PACK, Investor Diminta Hati-hati!
BEI sendiri memiliki sebelas kriteria yang dapat menyebabkan suatu saham masuk daftar pemantauan khusus. Kriteria tersebut mencakup harga saham rata-rata di bawah Rp51 disertai likuiditas rendah, opini auditor berupa disclaimer, ketidakhadiran pendapatan atau perubahan drastis pendapatan, ekuitas negatif, hingga masalah hukum seperti pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Dengan dicabutnya status tersebut, GDST dinyatakan telah keluar dari kondisi yang menjadi dasar pemantauan khusus atau telah melakukan perbaikan sesuai evaluasi yang dilakukan otoritas bursa.
Meski demikian, BEI tetap mengingatkan investor agar memperhatikan kondisi fundamental emiten dan tetap melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi, sekalipun saham telah keluar dari daftar pemantauan khusus.
Dibongkar sama Anak Buah Anies, Ini Kondisi Bus Transjakarta Sebelum Kecelakaan Maut, Ternyata…2025-06-12 14:43
Bupati Bogor dan Putrinya Juga Dinyatakan Positif Corona2025-06-12 14:26
Berinovasi, Solusi Menjawab Tantangan Pandemi Covid2025-06-12 14:11
Survei: Mayoritas Wisatawan RI Incar Libur Lebaran di Luar Negeri2025-06-12 13:55
Catat, Ada 34 Menteri Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN, KPK Imbau Segera Melapor!2025-06-12 13:50
Yasonna Ungkap Rahasia di Balik Pemberian Amnesti Baiq Nuril2025-06-12 12:55
Ternyata Senjata Ini yang Dipakai Brigadir Rangga saat Tembak Bripka Rahmat2025-06-12 12:49
Tentara Pastikan Akan Menindak Baliho Habib Rizieq yang Masih Terpasang2025-06-12 12:45
Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Peran Guru Sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban2025-06-12 12:37
Kasus Petamburan Ujungnya Bakal Ada Tersangka? Ini Jawaban Polisi2025-06-12 12:21
HIPMI Bengkulu Undang Helmy Yahya: Kupas Tuntas Karakter, Personal Branding2025-06-12 14:43
Usai Digarap Lima Jam oleh Penyidik, Gisel Ogah Berkomentar2025-06-12 14:42
Berinovasi, Solusi Menjawab Tantangan Pandemi Covid2025-06-12 14:22
Jenderal Dudung Pernah Pukul Mundur Pendemo Tolak Omnibus Law2025-06-12 14:21
Pertemuan Prabowo dan Erdogan Hasilkan 13 Kerjasama, Ini Daftarnya!2025-06-12 14:09
Tenang Pak Anies! Ormas Siap Bela Habis2025-06-12 13:43
Ikut Dongkrak Ekonomi, TCI Siap Pamerkan Wisata Asli Indonesia2025-06-12 13:22
Tok! Joko Driyono Divonis 1,6 Tahun Penjara2025-06-12 12:53
Tito Bakal Tanya Teguh Setyabudi soal ASN DKI Boleh Poligami2025-06-12 12:32
7 Tanaman Ini Dapat Mencegah Ular Masuk ke Rumah2025-06-12 12:20