会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?!

Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?

时间:2025-06-01 11:08:12 来源:quickq加速器官方网站 作者:焦点 阅读:420次
Jakarta,quickq官网加速器 CNN Indonesia--

Wabah pneumonia gegerkan masyarakat China dan dunia, tak terkecuali Indonesia. Pertanyaannya, apakah pneumonia yang menyerang China sama dengan kasus pneumonia yang juga banyak ditemukan di Indonesia?

Ramai Pneumonia di China, Apakah Sama dengan Pneumonia di Indonesia?

Pada Oktober 2023, China melaporkan peningkatan kasus respirasi pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mayoritas kasus pneumonia di China disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Pneumonia sendiri sebenarnya bukan penyakit yang asing, termasuk di Indonesia. Namun, dokter spesialis paru-konsultan di RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, di mana pun lokasinya, pneumonia sama-sama penyakit peradangan pada paru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari segi pneumonia sama. Tapi, penyebab atau etiologinya tidak bisa kita samakan, kecuali kita melakukan pemeriksaan sehingga bisa identifikasi kuman atau virusnya apa," jelas Erlina dalam konferensi pers daring pada Jumat (1/12).

Dia menambahkan, Mycoplasma pneumoniaejuga bukan sesuatu yang baru dan sudah ada sebelum pandemi Covid-19.

Insiden pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae sebanyak 8,61 persen di dunia sebelum pandemi (2017-2020). Insiden kemudian menurun hingga 1,69 persen (2021) dan 0,7 persen (2022) seiring kesadaran akan protokol kesehatan.

Di Indonesia, lanjut Erlina, Mycoplasma pneumoniae tidak masuk dalam pemeriksaan rutin.

Penularan Mycoplasma pneumoniae terjadi lewat dropletsehingga disebut airborne disease. Saat menginfeksi tubuh, gejala tidak langsung muncul. Bakteri ini memiliki masa inkubasi sekitar 1-4 minggu.

Gejala infeksi Mycoplasma pneumoniae

Ilustrasi batukIlustrasi. Batuk yang bertahan, salah satu gejala pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae.(iStock/klebercordeiro)

Gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniaeberbeda antara orang dewasa dan anak. Berikut gejala pada orang dewasa:

- batuk yang bisa memburuk dan bertahan dalam hitungan minggu atau bulan,
- sakit tenggorokan,
- lemas,
- demam,
- nyeri kepala,
- efusi pleura (cairan abnormal pada rongga pleura).

Berikut gejala pada anak - bersin-bersin,
- hidung tersumbat,
- sakit tenggorokan,
- mata berair,
- mengi,
- muntah atau diare.

Lihat Juga :
Pneumonia Misterius di China-Belanda, Tak Ada Pemberlakuan Travel Ban

Pada orang dewasa, bakteri ini memicu gejala ringan seperti demam tidak tinggi, batuk berdahak dengan dahak jernih, dan kadar leukosit normal.

Gejala biasanya bisa berat jika orang dewasa memiliki komorbid dan sudah berusia lanjut. Sementara pada anak, gejala bisa berat saat anak memiliki alergi atau asma.

Erlina menduga, kasus pneumonia di China tidak hanya disebabkan Mycoplasma pneumoniae.

"Kemungkinan satu anak bisa mengalami infeksi bakteri dan virus, salah satu bakterinya Mycoplasma pneumoniae. Kalau hanya [infeksi] tunggal, biasanya ringan," katanya.

(els/asr)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Polri: Kita Lagi Upaya Tangkap Kembali Djoko Tjandra
  • Penyaluran KPR FLPP Kuartal I Tembus 53.874 Unit, Tertinggi Sepanjang Sejarah!
  • GAPURA Berharap ke Dirjen Bea Cukai yang Baru Lindungi IHT
  • Kompolnas Desak Polri Sidang Etik Irjen Napoleon Bonaparte: Jaga Nama Baik Institusi
  • Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional
  • Penuhi Target Likuiditas, AJB Bumiputera 1912 Gandeng PT. Ray Wahid Lelang
  • Layanan Pembayaran Nontunai Bank DKI Merambah ke Rumah Sakit, Bisa Buat Bayar Tagihan
  • Terkuak! Anggota DPRD Tangsel yang Pukul Wasit Saat Turnamen Sepakbola Kader Gerindra
推荐内容
  • Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU
  • Tinjau Sirkuit H
  • 东京艺术大学映像研究科详细解析
  • Rencana Serangan Karyawan KAI Tersangka Teroris Diungkap Densus 88, Berikut Target Sasarannya!
  • Jangan Senang Dulu, Kebanyakan Cutber Bisa Bikin Otak 'Macet'
  • FOTO: Mengintip Persiapan Malam Puncak HUT Kota Jakarta