时间:2025-06-12 18:07:59 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah segera mengusut tuntas mafia pengurusan visa cepat untuk liburan quickq怎么付费
Pemerintah segera mengusut tuntas mafia pengurusan visa cepat untuk liburan ke Bali. Pasalnya banyak laporan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) WNA yang merasa dirugikan oleh oknum.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, keprihatinannya atas dugaan adanya mafia visa yang mematok harga mahal untuk pembuatan visa bagi wisatawan mancanegara yang ingin liburan ke Bali.
Baca Juga: DPR Desak Polri Tuntaskan Kasus Mafia Tanah yang Makin Merajalela
"Gubernur Bali membenarkan dan melaporkan adanya mafia karantina di Bali dan permainan e-visapada Kamis 17 Februari 2022. Pada intinya saya sangat menyayangkan adanya mafia karantina yang mematok harga visa di atas harga yang telah ditetapkan," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, Banyak laporan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) WNA yang merasa dirugikan oleh oknum yang diduga melakukan praktik ‘mafia karantina’. Perbuatan oknum tersebut selain merugikan para PPLN WNA juga mencoreng pariwisata Indonesia di mata dunia.
Sandiaga menyampaikan bahwa Kemenparekraf bersama instansi terkait akan mengusut tuntas dan memberikan sanksi berat kepada mereka yang melanggar regulasi pemerintah.
"Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Bali dan membahas masalah ini dengan Gubernur Bali. Kami juga akan tegas mengusut tuntas dan kami akan memberikan sanksi yang berat bagi para pelanggar atau pelaku mafia karantina dan mafia visa. Bareskrim dan Polri telah membentuk tim khusus untuk penyelidikan karena ini pesan khusus Presiden agar citra pariwisata kita terjaga," ujarnya.
Baca Juga: Komisi IV Minta Masyarakat Ikut Terlibat Pantau Pergerakan Mafia Pupuk
Dalam hal ini, Kemenparekraf bersama dengan sejumlah K/L seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas COVID-19, Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), saat ini juga sedang membentuk help deskbagi wisatawan mancanegara. Tujuannya, agar tidak terjadi masalah serupa.
Dianggap Tidak Cermat Dalam Menindak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, KPK Buka Suara2025-06-12 17:55
Masuknya Prabowo dalam 10 Pemimpin Berpengaruh di Dunia Diapresiasi Garuda Asta Cita Nusantara2025-06-12 17:50
Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak2025-06-12 17:22
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa2025-06-12 16:35
Mau Masuk IPB? Ribuan Maba Siap2025-06-12 16:29
Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin2025-06-12 16:01
Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah2025-06-12 15:36
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif2025-06-12 15:32
13 Prodi di Undip dengan Daya Tampung Terbanyak Peminat Sedikit, Referensi Buat SNBP 2025!2025-06-12 15:27
Masuknya Prabowo dalam 10 Pemimpin Berpengaruh di Dunia Diapresiasi Garuda Asta Cita Nusantara2025-06-12 15:22
Link dan Syarat Daftar Rekrutmen OJK 2024, Dibuka 3 Desember2025-06-12 18:07
Baju Kucing Sultan Bobby Kertanegara Dileleng Seharga Rp 12 Juta, Sosok Ini Pemenangnya2025-06-12 17:58
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar2025-06-12 17:03
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu2025-06-12 16:19
Catat, Ada 34 Menteri Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN, KPK Imbau Segera Melapor!2025-06-12 16:15
4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP2025-06-12 16:09
Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara2025-06-12 16:07
Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia2025-06-12 16:04
Pemberian Bansos Beras Distop, Bapanas Ungkap Alasannya2025-06-12 15:32
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 20252025-06-12 15:31