时间:2025-06-12 08:24:30 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakart quickq ios版本
Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta tahun 2019 menjadi komitmen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Firli menyatakan KPK akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui proses pengadaan tanah di Munjul.
Hal itu kembali ditegaskan Firli saat ditanya terkait dugaan adanya keterlibatan pihak dari DPRD maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena anggaran berasal dari APBD DKI Jakarta.
Saat ditanya itu, Firli mengatakan bahwa, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya yang terlibat dalam perkara ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta.
"Kita memang akan mendalami terkait dengan semua pihak yang diduga mengetahui, melihat, mengalami tentang proses penyertaan dana di dalam perusahaan daerah BUMD Sarana Jaya, apakah itu dari pihak legislatif maupun eksekutif," ujar Firli dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (2/8).
Karena sumber dana pengadaan tanah Munjul berasal dari APBD, Firli memastikan pihak-pihak terkait sebagai pengambil keputusan tidak akan terlewatkan untuk dimintai keterangan.
"Karena memang sumber dana di BUMD Sarana Jaya itu bersumber dari APBD. Tentu pihak-pihak yang terkait yang kita duga mengetahui, melihat ataupun sangat memahami bahkan diduga sebagai bagian dari pengambil keputusan terhadap anggaran yang dipakai oleh Sarana Jaya tentu tidak akan bisa kita lewatkan untuk dimintai keterangan," pungkas Firli.
Seperti diketahui, hari ini, KPK resmi menahan seorang tersangka, yaitu Rudi Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).
Rudi merupakan tersangka kelima yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Sebelumnya, KPK telah menahan dan menetapkan empat tersangka.
Dalam pengadaan tanah di Munjul yang akan dipergunakan untuk rumah hunian atau apartemen ini, para tersangka telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 152,5 miliar.
Anies Baswedan Bocorkan Rahasia Soal Ekonomi Jakarta2025-06-12 08:09
Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?2025-06-12 07:54
Beras Mahal dan Langka, Ini 5 Makanan Sumber Karbohidrat Selain Nasi2025-06-12 07:53
Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Semarang2025-06-12 07:47
Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, PBNU: Kredibel atau Nggak?2025-06-12 07:43
5 Tips Agar Bercinta Tak Jadi Membosankan2025-06-12 07:35
Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian2025-06-12 07:17
Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur2025-06-12 07:13
Lauk MBG Banyak Tak Disukai Siswa, Badan Gizi Nasional Buat Variasi Menu Tambahan2025-06-12 06:03
Awas Kebanyakan, Ini Batas Konsumsi Gula Per Hari!2025-06-12 05:38
Pemberian Bansos Beras Distop, Bapanas Ungkap Alasannya2025-06-12 08:07
FOTO: Ratusan Lampion Hiasi Langit Taiwan2025-06-12 08:06
Dongkrak Energi Bersih, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Komitmen Laksanakan RUPTL2025-06-12 07:59
Thailand, Singapura, Malaysia Dibanjiri Turis China Saat Imlek, RI?2025-06-12 07:02
Trump Kembali Desak Powell, Tuntut Pemangkasan Suku Bunga 1%2025-06-12 06:56
Lampaui Target, Emiten Otomotif ini Bagi2025-06-12 06:22
3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai2025-06-12 06:15
Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Semarang2025-06-12 05:59
Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina2025-06-12 05:52
12 Posisi Tidur Berpelukan Versi Calma Sutra Kourtney Kardashian2025-06-12 05:48