时间:2025-06-10 13:10:02 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi - Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menje quickq加速器官方
Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,quickq加速器官方 Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, Tim Densus 88 Anti Teror Polri memiliki bukti untuk menetapkan dokter Sunardi sebagai tersangka kasus terorisme.
Seperti diketahui, dokter Sunardi meninggal dunia akibat ditindak tegas dan terukur saat dilakukan penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Maret 2022.
"Densus 88 ketika menetapkan seseorang sebagai tersangka, tentu melalui proses ya. Status sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga," kata Ramadhan di Jakarta pada Sabtu, (12/3)
Dia menjelaskan, Densus 88 telah mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atau tersangka dan para narapidana yang telah ditangkap terlebih dahulu. Jadi, kata dia, penanganan kasus terorisme tentu berbeda dengan kasus pidana lainnya.
"Karena kasus tindak pidana terorisme ini merupakan kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime. Jadi, Densus 88 atau penyidik Densus menetapkan seseorang sebagai tersangka ini prosesnya bukan pendek, tentu panjang dan bukti-bukti yang dikumpulkan sudah cukup," jelasnya.
Baca Juga: Penembakan Terduga Teroris Dokter Sunardi, Densus 88 Berikan Penjelasan
Maka dari itu, kata dia, Densus 88 menangkap objek atau sasaran ini bukan sasaran biasa. Namun, pelaku kejahatan atau pelaku tindak pidana terorisme yang bisa saja melakukan perlawanan atau membahayakan petugas maupun masyarakat.
"Tentu, sebagai pelaku tindak pdiana terorisme bisa saja melakukan perbuatan yang di luar dugaan petugas," jelas dia.
Ramadhan menjelaskan saat dilakukan penangkapan terhadap Sunardi, Densus 88 mengambil upaya paksa dengan tegas dan terukur. Karena, kata dia, tersangka melawan petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah mobil petugas.
Setelah menabrak dua mobil petugas, lanjut dia, anggota naik di bak belakang double cabin Strada milik tersangka. Namun, tersangka tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri atau zigzag hingga menyerempet mobil masyarakat yang melintas.
"Dengan situasi tersebut dianggap bisa membahayakan petugas dan masyarakat sekitar, maka petugas menembak tersangka dari belakang dan mengenai punggung atas serta pinggul kanan bawah," jelasnya.
Fix! Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Resmi Diundur, Ini Jadwal Terbarunya2025-06-10 13:02
Gibran Bela Mati2025-06-10 12:06
Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri2025-06-10 11:52
5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping2025-06-10 11:47
Siapa Kapten Tim Pemenangan AMIN ? Anies Ungkap Sosok Ini2025-06-10 11:11
Jangan Anggap Sepele, Aktivitas Harian Ini Ampuh Bakar Kalori2025-06-10 10:59
Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional2025-06-10 10:53
FOTO: Lansia dan Asa yang Terjaga di Panti Jompo Singkawang2025-06-10 10:46
Kejagung Periksa 3 Orang Pihak Swasta Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo2025-06-10 10:32
Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri2025-06-10 10:24
Imbas Pemecatan KH Marzuki Mustamar, Desakan MLB NU Meluas2025-06-10 13:04
Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan2025-06-10 12:58
5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?2025-06-10 12:13
Viral Kebun Binatang Sydney Tiru Suasana Kampung RI, Ada Konter Pulsa2025-06-10 12:00
Menaker Sebut Perlu Tata Kelola Optimal Untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia2025-06-10 11:53
HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung2025-06-10 11:39
5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?2025-06-10 11:31
Waspada! Arah Jakarta2025-06-10 10:49
MK Baca Putusan Uji Materil Usia Capres Cawapres 16 Oktober2025-06-10 10:36
Gandeng RANS Simba Basketball, KIN Dairy Kenalkan Peternakan Sapi A2 Terbesar di Asia Tenggara2025-06-10 10:23