Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

休闲 2025-06-09 18:52:08 2
Warta Ekonomi,quickq io下载苹果版 Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan rencana percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari bauran energi baseload nasional dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Porsi pembangkit berbasis nuklir dipatok sebesar 500 megawatt (MW), yang akan dibagi rata antara wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada negara maupun perusahaan yang ditunjuk secara resmi sebagai mitra pembangunan PLTN. Namun, pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi berbagai pihak internasional untuk terlibat.

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Baca Juga: Investor Wajib Lirik, RUPTL Baru PLN Tak Hanya Hijau tapi Padat Ketenagakerjaan

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

“Kita membuka ke semua negara, multi-country. Karena Indonesia adalah negara non-blok, jadi terbuka peluang dari Amerika Serikat, Korea, Rusia, hingga Tiongkok. Itu tidak ada masalah,” ujar Eniya dalam gelaran Human Capital Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/6/2025).

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Menurut Eniya, mitra potensial harus terlebih dahulu menjalankan studi kelayakan (feasibility study) secara menyeluruh dari aspek teknis, finansial, operasional, dan hukum, guna memastikan proyek strategis ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga: RUPTL PLN 2025-2034 Akan Beri Dampak Positif pada Perekonomian

Ia menegaskan, seluruh pembangunan akan mengacu pada standar keselamatan tertinggi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), terutama setelah tragedi nuklir Fukushima 2011. Pemerintah juga akan menerapkan pendekatan manajemen risiko multi-bencana dalam setiap tahapan.

Selain PLTN berbasis daratan (land-based), pemerintah juga membuka peluang teknologi reaktor modular (modular reactor) serta pembangkit nuklir terapung (floating nuclear power plant), baik dalam skala besar maupun kecil.

“Grid listrik di Kalimantan dan Sumatera masing-masing akan menampung 250 MW. Sudah jelas,” pungkas Eniya.

本文地址:http://www.quickqqp.com/html/61b799204.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Gerakan Pangan Murah Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran 2024

Wali Kota Tangerang Minta Jajarannya Terus Tingkatkan Pelayanan Publik

Pakai Lem Panas, Tren Makeup '3D Teardrop' di Jepang Disebut Bahaya

Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI

PBNU Ajak PKB Kembali ke Jalan yang Benar: Mari Hormati Hasil Pemilu

Rumah di Duren Sawit Digembok Paksa, Ibu dan Anak Usia 2 Tahun Terkurung 3 Hari

Emiten Milik Aguan (ERAA) Berencana Alihkan Saham Treasury Hasil Buyback untuk Program MESOP

Kominfo Sebut Masalah Judol Tak Akan Pernah Tuntas Sampai Kiamat

友情链接