时间:2025-06-13 06:55:59 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi kalian yang kerap bepergian ke luar negeri melalui jalur penerbangan, quickq电脑端
Bagi kalian yang kerap bepergian ke luar negeri melalui jalur penerbangan, mungkin pernah menemui standar keamanan yang berbeda-beda di berbagai bandara.
Di sebuah bandara mungkin kamu perlu melepas sepatu saat pemeriksaan, tapi di bandara lain kamu hanya harus melepas sepatu jika alas kaki yang dipakai menutupi pergelangan kaki.
Pemeriksaan di bandara juga berbeda-beda menyangkut laptop di dalam tas serta hal yang sama pun berlaku untuk cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mengapa kamu mendapatkan instruksi yang berbeda dari satu bandara ke bandara lainnya, jawabannya adalah karena teknologi.
Seperti dikutip Stuff, Direktur Senior Keamanan, Teknologi, dan Inovasi ACI World, Billy Shallow, mengatakan persyaratan pemeriksaan didasarkan pada risiko dan ditetapkan oleh regulator nasional, sejalan dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Dia mengatakan, tergantung pada tingkat ancaman suatu negara, beberapa bandara mungkin memilih tingkat pemeriksaan yang lebih tinggi. Shallow menyebut banyak bandara telah menerapkan teknologi terkini seperti Computed Tomography Scanner (CT) dan Advanced Imaging Technology.
Mesin CT memiliki kemampuan deteksi ledakan, yang memungkinkan cairan dan barang elektronik berukuran besar tetap berada di dalam tas.
Pada Januari lalu, Bandara Auckland bergabung dengan Christchurch dan Wellington memasang mesin ini, yang berarti penumpang internasional tidak perlu mengeluarkan laptop dan cairan dari tas jinjing mereka. Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru mengatakan kemampuan pemindaian CT dipasang di semua titik pemeriksaan penumpang di seluruh negeri.
Shallow mengungkapkan, banyak negara lain yang telah mewajibkan teknologi ini, seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia, karena manfaat tambahannya. Dan kini semakin banyak teknologi yang sedang berkembang.
Sistem Deteksi Barang Terlarang Otomatis sedang diterapkan, dirancang untuk menangkap ancaman non-ledakan seperti senjata api dan pisau, meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi beban kerja pemeriksaan tradisional.
Shallow mengatakan bahwa investasi pada teknologi ini tidak diwajibkan bagi semua negara, karena harus didasarkan pada tingkat risiko masing-masing negara.
ACI merekomendasikan penumpang untuk memeriksa situs web bandara untuk menemukan barang terlarang yang tidak boleh dibawa ke dalam pesawat.
Shallow menambahkan, penumpang harus mendengarkan saran dari staf keamanan bandara tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk mengurangi kemungkinan mereka dihentikan saat pemeriksaan.
Pembatasan cairan, aerosol, dan gel tidak boleh lebih dari 100ml di dalam pesawat, dan semua cairan harus dimasukkan ke dalam kantong 1L yang bening dan transparan.
Shallow mengatakan alasan utama penolakan bagasi adalah karena banyaknya cairan di dalam tas, dan air menjadi salah satu barang yang paling terlupakan.
(wiw)Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak2025-06-13 06:44
Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Barang Bukti yang Disita Diungkap2025-06-13 06:39
20 Orang Rusak Rumah IW, Pelaku Pengeroyokan TNI, Orang Tua: Saya Gemeter!2025-06-13 05:53
Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat2025-06-13 05:46
Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan2025-06-13 05:17
Siswa Keracunan di Bekasi, 8 Murid Dilarikan ke RS2025-06-13 05:12
VIDEO: Warna2025-06-13 05:06
Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Barang Bukti yang Disita Diungkap2025-06-13 05:00
Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini2025-06-13 04:39
Pemain Bola dan Denpom TNI Ikut Keroyok Wartawan, PWI Jember Ancam Pihak Kepolisian2025-06-13 04:31
PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan2025-06-13 06:49
Polri: Tersangka Teroris JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024 dengan Melalui Kajian2025-06-13 06:32
Maghfirah 10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Penuh Ampunan, Jangan Terlewat2025-06-13 06:10
20 Orang Rusak Rumah IW, Pelaku Pengeroyokan TNI, Orang Tua: Saya Gemeter!2025-06-13 06:10
Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha2025-06-13 05:40
Sebut Jokowi Terima Fee Proyek, Relawan Polisikan Fahri Hamzah2025-06-13 05:36
Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat2025-06-13 05:32
Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat2025-06-13 05:20
FK Undip Akui Belum Ada Batasan Jam Kerja PPDS, di AS 80 Jam Per Minggu2025-06-13 05:03
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Sering Lapar hingga Kerutan Wajah2025-06-13 04:30