- Warta Ekonomi,quickq免费正版下载 Jakarta -
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan pernyataan Deputi Penindakan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto yang menyebut bahwa lembaga antirasuah tidak perlu memeriksa Sekjen KKP Antam Novambar dalam kasus suap perizinan ekspor benih bening lobster alias benur.
Peneliti ICW Kurnia Ramadha menilai, pernyataan Karyoto bertolak belakang dengan pernyataan Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ali sempat menyebutkan bahwa eks Menteri KKP Edhy Prabowo diduga memerintahkan Sekjen KKP Antam Novambar untuk membuat surat perintah tertulis terkait dengan penarikan jaminan bank dari para eksportir kepada Kepala BKIPM KKP.
Kurnia menyebutkan bahwa Antam selaku Sekjen KKP memiliki pengetahuan soal perintah tersebut dan mestinya dapat dikonfirmasi lebih lanjut oleh KPK.
"Lagi pun, ucapan Deputi Penindakan itu seolah-olah ingin menegasikan fakta bahwa Antam sebenarnya telah dikirim surat panggilan sebagai saksi beberapa waktu lalu oleh KPK," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada Republika, Kamis (25/3).
Kurnia menjelaskan, KPK telah melakukan tindakan penyitaan aset berupa uang tunai sekitar Rp 52,3 miliar dari salah satu bank terkait kasus yang menjerat Edhy Prabowo.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
Nah Loh! Karyoto Kok Gak Periksa Antam Novambar? ICW Curiga Begini...
人参与 | 时间:2025-05-25 07:09:08
相关文章
- Deretan Tanaman Hias Pembawa Rezeki, Diyakini Salurkan Energi Positif
- 2025年插画专业大学世界排名
- Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati
- Prabowo Tegaskan Semua Subsidi
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- 伦敦大学学院硕士申请条件解析
- 2025韩国传媒专业大学排名
- 英国视觉传达设计专业大学排名
- Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka
- 艺术留学环境艺术设计专业介绍
评论专区