Sudah Dipenjara 15 Tahun, Aset Setnov Masih 'Diintai' KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memetakan aset-aset atau dana yang dimiliki oleh mantan Ketua DPR RI Setya Novanto untuk kepentingan pembayaran uang pengganti perkara korupsi KTP elektronik (e-KTP).
"KPK sekarang sedang melihat aset-aset atau dana yang dimiliki oleh Setya Novanto di rekening-rekening untuk kepentingan pembayaran uang pengganti," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Setelah putusan inkracht atau berkekuatan hukum tetap, pihak Novanto wajib membayar uang pengganti sesuai amar putusan hakim. Mengacu ke Undang Undang Tindak Pidana Korupsi, jika tidak dibayar maka dapat dilakukan penyitaan aset dan dilelang untuk negara.
"Tadi saya sudah cek juga terkait dengan uang pengganti yang harus dibayar oleh Setya Novanto. Kemarin sudah ada beberapa kali pembayaran, yang pertama penitipan uang sebelum penanganan perkara selesai. Yang kedua pembayaran cicilan, tapi denda sudah selesai," ujar Febri.
Sebelumnya, Novanto mulai mengangsur uang pengganti terkait perkara korupsi KTP-el. Selain uang titipan Rp5 miliar sebelumnya, pihak Setya Novanto sudah mulai mengangsur uang pengganti sebesar 100 ribu dolar AS. Novanto telah dieksekusi ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada 4 Mei 2018 lalu.
Baik KPK maupun pihak Novanto tidak mengajukan banding atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terhadap Novanto dalam perkara korupsi KTP-el. Novanto telah divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan, ditambah pembayaran uang pengganti 7,3 juta dolar AS (sekitar Rp65,7 miliar dengan kurs Rp9.000 per dolar AS saat itu) dikurangi Rp5 miliar yang sudah dikembalikan Novanto.
下一篇:Kebakaran di RS Yarsi Jakarta Berhasil Dipadamkan
相关文章:
- Boy Thohir Pastikan Pengusaha China akan Ikut Biayai Proyek Makan Gratis Prabowo
- 5 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Mudah Dilakukan di Rumah
- Tiba Dilokasi Debat, Para Capres
- DPD Golkar DKI Instruksikan Jajaran Pecahkan Masalah di Jakarta, dari Banjir hingga Kemacetan
- FOTO: Keliling Jakarta Naik Bus Atap Terbuka
- 10 Hari Menjabat, Heru Budi Copot Aprindy yang Baru Tiga Bulan Jadi Dirut MRT Jakarta
- Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual
- Sudah 51 Persen, Pembangunan Stasiun Pompa Ancol
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- Otorita IKN Sebut 23 Investor Sudah lakukan Groundbreaking di tahun 2023
相关推荐:
- Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Buka Puasa? Ini Kata Dokter
- Bikin Sakit, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama Pepaya
- Intip Rahasia Panjang Umur di Penjuru Dunia, Salah Satunya Tidur Siang
- Mahfud MD Tutup Debat Cawapres dengan Lagu Ebiet G Ade: Berita Kepada Kawan
- Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan
- 10 Hari Menjabat, Heru Budi Copot Aprindy yang Baru Tiga Bulan Jadi Dirut MRT Jakarta
- Belum Terpikir Bentuk TGUPP Pasca 11 Hari Menjabat, Heru Budi: Tergantung Selera Gubernur
- Hadiri Panggilan Bawaslu, Gibran Mengaku Tidak Ada Kegiatan Politik saat di CFD Kemarin
- FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia
- Waspada, Ini 6 Efek Samping Makan Pepaya
- Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1 Kwintal Ganja
- Nama Menteri Sosial Disebut di Sidang Korupsi E
- Wakapolri Minta, Pengantar Amien Rais 'Tak Kacau'
- Turis Ditangkap dan Dipukuli Gara
- KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- 5 Taman di Jakarta Akan Buka 24 Jam, Warga Bisa Nongkrong dan Rekreasi
- DPR: Usut Tuntas Perdagangan Perempuan WNI ke Tiongkok
- Waspada, Gejala Diabetes Saat Bangun Tidur yang Sering Diabaikan
- 2020, Anies Bakal Wajibkan Kendaraan Lolos Uji Emisi