您的当前位置:首页 > 百科 > Presiden Prabowo: Kenaikan Gaji Hakim Bukan Bentuk Pemanjaan, Tapi Investasi bagi Keadilan 正文
时间:2025-06-12 20:06:45 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kebijakan k quickq安卓版官方下载网址
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kebijakan kenaikan gaji hakim hingga 280 persen bukan merupakan bentuk pemanjaan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat sistem peradilan dan mencegah kebocoran anggaran negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri pengukuhan 1.451 hakim baru di Gedung Mahkamah Agung. Menurutnya, keputusan menaikkan gaji hakim adalah hal yang wajar mengingat selama hampir dua dekade, gaji para hakim tidak mengalami penyesuaian berarti.
“Saya menganggap bahwa saya tidak keliru. Bahkan sebenarnya saya merasa kenaikannya masih kurang besar, tapi untuk sekarang ini sudah cukup,” ujar Prabowo dalam sambutannya, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Resmi! Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen
Ia mengungkapkan bahwa selama 18 tahun terakhir, para hakim tidak menerima kenaikan gaji, bahkan tidak sebesar 3 atau 5 persen sekalipun. “Hari ini, Presiden Prabowo Subianto ambil keputusan: gaji hakim paling junior dinaikkan hingga 280 persen,” tegasnya.
Presiden juga menepis anggapan bahwa kebijakan tersebut adalah bentuk memanjakan aparat hukum. Sebaliknya, ia menilai bahwa alokasi anggaran negara lebih baik digunakan untuk kesejahteraan penegak hukum daripada jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Itu bukan memanjakan. Daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang tidak jelas, lebih baik untuk kesejahteraan hakim. Sudah berkali-kali saya beri peringatan, tapi sepertinya masih banyak yang tak mempan,” kata Prabowo dengan nada tegas.
Dengan peningkatan kesejahteraan ini, Presiden berharap para hakim dapat menjalankan tugas dengan lebih profesional, berintegritas, dan berani menegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu. Ia menekankan bahwa peran lembaga peradilan sangat krusial dalam menjaga kepercayaan publik terhadap negara hukum.
Tak Bakal Berubah, Rezim Trump Pastikan Akan Kenakan China Tarif 55%2025-06-12 19:54
Kuasa Hukum Sebut Korban Miss Universe Ada yang Menangis Saat Tolak Body Checking2025-06-12 19:46
Liburan Sudah Usai, Tapi Jangan Paksakan Kerja Kalau Sakit2025-06-12 19:46
Kena Diare Setelah Lebaran? Ini 5 Penyebabnya2025-06-12 19:21
Pentingnya Pendekatan Komunikasi yang Tepat ke Masyarakat Agar Sadar Kebersihan Lingkungan2025-06-12 19:02
NasDem Usung Anies2025-06-12 18:52
PK KSP Moeldoko Ditolak MA, AHY Terima Kasih Kepada Dua Tokoh Ini2025-06-12 18:49
Anggota DPRD Banten Didatangi Satgassus Anti Korupsi Polri, Ada Apa?2025-06-12 18:27
Sekjen Pemuda Muhammadiyah Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku2025-06-12 17:47
NYALANG: Di Ujung Cahaya Mata2025-06-12 17:23
Dongkrak Ekonomi Lokal, WIKA Tingkatkan Kualitas Pertanian dengan Budidaya Mangga Kiojay2025-06-12 19:47
Ketua MUI Singgung Lengan Baju Ganjar Pranowo Saat di Video Azan: Kenapa Tidak Digulung?2025-06-12 19:45
Yayasan BUMN Resmikan Rumah Dampak DITIRO, Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri 20252025-06-12 19:32
Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar2025-06-12 19:09
Ancaman La Nina Sangat Dekat, Jakarta Bersiap dari Hulu ke Hilir2025-06-12 19:02
5 Minuman Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan2025-06-12 18:59
Paspor Indonesia Ganti Warna, Desain Baru Diumumkan 17 Agustus 20242025-06-12 18:07
Yayasan BUMN Resmikan Rumah Dampak DITIRO, Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri 20252025-06-12 17:53
HUT PGRI 2024 Tanggal Berapa? Cek Informasinya di Sini2025-06-12 17:39
Nana Sudjana Jadi Pj Gubernur Jateng, Bepro Malah Menanggapi Seperti Ini2025-06-12 17:34