Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa

休闲 2025-05-25 06:41:02 162
Warta Ekonomi,quickq电脑版一个月多少钱 Jakarta -

Saham-saham perusahaan barang mewah Eropa anjlok pada Jumat (24/5) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rekomendasi penerapan tarif sebesar 50 persen terhadap barang-barang impor dari Uni Eropa mulai 1 Juni 2025.

Melansir Reuters, sektor barang mewah Eropa, yang mencakup produk tas tangan, sepatu, fashion, hingga sampanye, sangat bergantung pada pasar Amerika Serikat. AS selama ini dipandang sebagai motor pertumbuhan utama industri ini di tengah lemahnya permintaan dari China.

Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa

Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa

Pasca pernyataan Trump, saham LVMH (LVMH.PA) dan Hermès (HRMS.PA)—dua perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Prancis—terkoreksi masing-masing sekitar 3 persen dan 4 persen. Penurunan ini terjadi seiring dengan pelemahan saham merek-merek mewah lainnya seperti Kering, Prada, dan Burberry.

Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa

Baca Juga: Trump Desak Apple dan Samsung Produksi di AS, Ancam Tarif 25% untuk iPhone Impor

Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa

Paparan pasar AS terhadap sektor ini sangat signifikan. Sekitar seperempat penjualan barang mewah Eropa berasal dari konsumen Amerika. Beberapa merek memiliki ketergantungan lebih besar, seperti Birkenstock yang menyalurkan hingga 46 persen produknya ke AS. Sementara Moncler mencatat eksposur sekitar 14 persen.

Analis dari S&P memperingatkan bahwa industri barang mewah merupakan salah satu sektor paling rentan terhadap tarif tinggi dari AS. Ini disebabkan keterbatasan kemampuan perusahaan dalam memindahkan produksi ke dalam negeri AS.

“Jika Anda ingin membangun pabrik di AS untuk menghindari tarif, itu nyaris mustahil sekarang... Anda tidak punya tenaga kerja maupun pengetahuan di sana,” kata Claudia D’Arpizio, mitra di Bain & Company, dalam sebuah konferensi industri pada Kamis (23/5).

Saat ini, Louis Vuitton (LVMH) adalah satu-satunya merek mewah Eropa yang memiliki fasilitas produksi di AS. Namun, operasionalnya dilaporkan menghadapi tantangan serius di salah satu lokasi pabriknya.

Baca Juga: Bernard Arnault Ancam Pindahkan Produksi LV Hinga Hermes ke AS Jika Uni Eropa Gagal Nego Trump

Menurut analis S&P, penyesuaian harga kemungkinan besar menjadi jalan utama industri untuk menanggapi tarif. Beberapa pembuat barang mewah, termasuk Hermès—produsen tas Birkin—telah menyatakan siap menggunakan kekuatan merek untuk menaikkan harga dan menyerap biaya tambahan. Namun, ruang untuk melakukan kenaikan harga tidak merata di semua merek.

Industri mewah Prancis, yang terbesar di dunia, mempekerjakan lebih dari 600.000 orang, menurut data Kementerian Ekonomi. Sementara itu, Italia—produsen utama barang kulit mewah dunia—sangat bergantung pada ekspor, dengan industri mode menyumbang lebih dari 5 persen PDB nasional, menurut laporan bank milik negara, Cassa Depositi e Prestiti.

Prancis dan Italia adalah dua eksportir utama produk mewah ke Amerika Serikat. Data Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa pada 2024, Prancis mengekspor anggur bersoda termasuk sampanye senilai 890 juta euro dan brendi senilai 1,27 miliar euro ke AS. Italia mengirimkan tas tangan kulit senilai 770 juta euro ke pasar Amerika.

本文地址:http://www.quickqqp.com/html/79c799897.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Beredar Informasi Ganjil

Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen

BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa

Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya

Apakah Label No Pork No Lard Bisa Jamin Makanan Halal?

Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus

120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari

Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya

友情链接