您的当前位置:首页 > 娱乐 > Bapanas Optimis Program MBG Dapat Jadi Penggerak Ekonomi 正文
时间:2025-06-12 20:03:35 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID --Mengelola ekosistem pangan, aspek integrasi keteraturan hulu sampai hilir menja 安卓版quickq下载安装
JAKARTA,安卓版quickq下载安装 DISWAY.ID --Mengelola ekosistem pangan, aspek integrasi keteraturan hulu sampai hilir menjadi salah satu faktor yang penting bagi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA).
Oleh karena itulah, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menilai bahwa program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program yang dapat menggerakkan ekonomi dan memberi dampak lanjutan yang positif.
"Kita mau terima kasih dengan program MBG, ini pastinya ekonomi akan semakin bergerak. Jadi yang tadinya tidak ada standby buyer atau offtaker yang pasti, sekarang bisa menjadi lebih pasti," ujar Arief dalam keterangan resminya pada Rabu 9 Oktober 2024.
BACA JUGA:Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
BACA JUGA:Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
Selain itu, Arief menilai bahwa program MBG ini dapat mengurangi dampak pembuangan bahan pangan secara sia-sia akibat stok yang berlebihan.
Dengan begitu, menurut Arief, daerah rawan rentan pangan bisa makin berkurang. Tingkat stunting pun juga bisa turun sampai 1 digit .
"Ke depannya tidak ada lagi yang buang-buang cabai, telur atau ayam, akibat saking berlebihnya stok. Nanti bisa diserap MBG. Ini baik sekali. Apalagi kalau nanti full speed sampai 82,5 juta orang per hari, bahkan sampai dua kali per hari," pungkas Arief.
Menurut Arief, pemenuhan program hilirisasi seperti MBG perlu mengutamakan pasokan dalam negeri.
BACA JUGA:Kuta Bali Diguncang Gempa Bumi Pagi Ini, Kekuatan: M 4,0
BACA JUGA:Hotman Paris: Pendukung Prabowo Bakal Ramaikan Sudirman-Thamrin di Hari Pelantikan
Dengan itu akan berimplikasi pada akselerasi kesejahteraan produsen tanaman pangan di dalam negeri.
Terlebih menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di 2023 jumlah usaha petani perorangan tanaman pangan mencapai 15,7 juta atau 89 persen dari total 17,5 juta.
Selebihnya bergerak di tanaman holtikultura dan perkebunan.
Dianggap Tidak Cermat Dalam Menindak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, KPK Buka Suara2025-06-12 19:52
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Rasulullah2025-06-12 19:37
Tamara Tyasmara Kembali Jalani Pemeriksaan di PMJ2025-06-12 19:25
Waktu Terbaik Minum Vitamin C untuk Manfaat Maksimal2025-06-12 19:12
Presiden Prabowo Hadiri Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung2025-06-12 18:48
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Rasulullah2025-06-12 18:46
Perpres Publisher Rights Sudah Disahkan Jokowi, Kominfo Langsung Rumuskan Regulasinya2025-06-12 18:24
Refly Harun: Ada yang Takut Sekali Pemilu Berlangsung Jujur dan Adil2025-06-12 18:18
Trading Investor Besar Melandai, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$108.4002025-06-12 17:44
Kota Padang Masuk Destinasi Termurah di Asia untuk Musim Semi2025-06-12 17:27
Alhamdullillah! Istana Pastikan Para Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Mulai Hari Ini2025-06-12 20:00
Usai Mencoblos, Prabowo Subianto: Hujan Membawa Berkah Menurut Kepercayaan Rakyat2025-06-12 19:49
4 Penyebab Masak Ketupat yang Bikin Gagal, Sebaiknya Perhatikan Ini2025-06-12 19:43
Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Waspada Efek Sampingnya2025-06-12 19:31
PAM Mineral (NICL) Siap Tebar Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Cair 30 Juni!2025-06-12 19:26
Tom Lembong Tanggapi Rapat Kabinet Jokowi Bahas Makan Siang Gratis: Makin Transparan, Semakin Baik2025-06-12 19:11
Tak Ikut Sahur, Apakah Puasa Tetap Sah?2025-06-12 18:43
PicoSure Pro, Solusi Kulit Cerah & Sehat dengan Laser Picosecond 755nm2025-06-12 18:03
Bahas Urgensi Pengesahan RUU Perampasan Aset, DPP IKA UII Gelar Diskursus Bersama Ahli dan Tokoh2025-06-12 17:56
Siskaeee Jadi Saksi Sidang Irwansyah CS Hari Ini2025-06-12 17:40