您的当前位置:首页 > 知识 > September 2017, Ekspor Jabar Turun 9,77 persen 正文
时间:2025-05-28 11:32:02 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencata quickq苹果官方网站下载
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat nilai ekspor Jawa Barat selama September 2017 mencapai USD2,51 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,77 persen dibanding Agustus 2017 yang mencapai USD2,78 miliar.?Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan penurunan utamanya disebabkan oleh ekspor non?
migas yang berkontribusi hingga 99,15 persen, dan mengalami penurunan sebesar 10,17 persen dari bulan lalu. Sedangkan migas yang menyumbang 0,85 persen naik hingga 85,36 persen.?
"Secarayear on yearyang menunjukan perbandingan kondisi tahun sebelumnya menunjukkan persentase peningkatan hingga 10,53 persen," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (1/11/2017).
Dody menyebutkan dalam kurun waktu 13 bulan terakhir, nilai ekspor non migas mencapai titik terendah pada?Juni 2017 senilai USD1,94 miliar sedangkan ekspor tertinggi tercatat pada Agustus 2017 dengan?
nilai USD2,77miliar.?
Sementara itu nilai ekspor migas terendah sebesar USD10,53 juta pada November 2016, sedangkan tertinggi pada Oktober 2016 senilai USD40,83 juta.
"Secara year-on-year(rentang September 2016 terhadap September?2017), nilai ekspor nonmigas mencapai titik terendah pada Juni?2017 senilai USD1,94 miliar, sedangkan ekspor tertinggi tercatat?
pada Agustus 2017 dengan nilai USD 2,77 milyar," jelas Dody
Dody menambahkan nilai ekspor 10 golongan barang utama September 2017 tercatat senilai USD1,79 miliar atau menurun 11,20 persen dibanding Agustus 2017. Jika dibanding September tahun sebelumnya?
(y-o-y) yang sebesar USD1,56 miliar, ekspor bulan ini meningkat hingga 14,89 persen.?
"Secara kumulatif Januari-September tahun ini menunjukkan 19,82 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya," ucap Dody.
Adapun, pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Jawa Barat pada September 2017 masih tetap Amerika Serikat sebesar USD 440,15 juta, Jepang (USD255,10 juta) dan Thailand USD180,62?juta.
"Peranan ketiganya mencapai 35,24 persen," pungkasnya.?
Konsumsi 5 Ramuan Herbal Ini untuk Menghilangkan Lemak Perut2025-05-28 11:30
Tren #KaburAjaDulu Menyeruak di Kalangan Anak Muda Indonesia2025-05-28 11:16
Manfaat Makan Buah Salak, Salah Satunya Cegah Sembelit2025-05-28 10:53
Ratusan Ribu Kader Padati Stadion Utama GBK, Partai NasDem Minta Maaf Lalin Jadi Terganggu2025-05-28 10:38
Intip Besaran Gaji PPPK Guru 2024, Sama dengan PNS atau Tidak?2025-05-28 10:27
Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air2025-05-28 10:03
Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 20252025-05-28 09:32
Kentang Hingga Alpukat, Ternyata Makanan Larangan Penyakit Ginjal2025-05-28 09:30
Pagi ini, Sidang Perdana Ahok di PN Jakpus2025-05-28 09:08
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban yang Istimewa2025-05-28 08:46
Berkemeja Biru Saat Hadiri Kongres PAN, Jokowi: Saya Pakai Agar Ketularan Gantengnya Zulhas2025-05-28 11:20
Waspada, Makanan Mengandung Mikroplastik Berisiko Untuk Kesehatan2025-05-28 10:55
Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya2025-05-28 10:45
Mahfud MD Ungkap Bareskrim Mabes Polri, Kemenag dan Kemenkumham Akan Ikut Tangani Al Zaytun2025-05-28 10:24
Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat2025-05-28 10:23
Anggaran Pembangunan Diblokir, Apa Masyarakat Masih Bisa Kunjungi IKN?2025-05-28 10:17
Mewabah di Jepang, Dokter Peringatkan Bahaya Influenza2025-05-28 10:14
Kisah Pria Hidup 25 Tahun di Kapal Pesiar, Kehilangan 'Kaki Darat'2025-05-28 10:07
BCA Rehab Rumah Dinas TNI AD, Pemerintah Bilang Ini Soal Kepedulian2025-05-28 09:11
Regulasi Ojol Tak Bisa Sembarangan, Ekonom dan Menhub Satu Suara2025-05-28 09:04