会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design!

RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design

时间:2025-06-01 15:54:49 来源:quickq加速器官方网站 作者:探索 阅读:930次
Warta Ekonomi,quickq加速器免费七天 Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara blak-blakan menyebut bahwa tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan gas (migas) diduga bukan semata akibat keterbatasan sumber daya alam, melainkan karena desain kebijakan yang disengaja.

“Apakah memang kita tidak punya sumber daya alam? Atau masih ada? Atau ini sengaja diturunkan agar impor terus? Bapak Ibu semua saya jujur mengatakan, demi Allah, menurut saya ini ada unsur kesengajaan, by design,” tegas Bahlil dalam forum di Jakarta, Senin (26/5/2025).

RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design

RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design

Baca Juga: Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni

RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design

Ia menyoroti drastisnya penurunan lifting minyak Indonesia yang kini hanya sekitar 580 ribu barel per hari, jauh dari masa kejayaan tahun 1996–1997 yang pernah mencapai 1,5 juta barel per hari. Padahal, kata dia, Indonesia masih memiliki sekitar 40 ribu sumur migas, namun hanya separuh yang berproduksi, sisanya tidak aktif.

RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design

Bahlil juga mengungkapkan ada 301 hasil eksplorasi migas yang belum masuk ke tahap Plan of Development (POD). Ia menyebut akan mengevaluasi dan mencabut izin konsesi terhadap perusahaan yang tidak menunjukkan progres signifikan.

Baca Juga: Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!

“Kita sudah mempunyai 301 hasil eksplorasi yang belum masuk ke POD,” ujarnya. Ia mencontohkan Blok Maselayang saat ini dikelola oleh Inpex, yang telah mendapat peringatan resmi dari pemerintah karena lambatnya pengembangan.

Tak hanya minyak, ketergantungan pada impor LPG juga menjadi sorotan. Dari total konsumsi LPG nasional lebih dari 8 juta ton per tahun, produksi domestik hanya menyumbang 1,3 juta ton. Bahlil menyatakan bahwa sebenarnya masih ada potensi 1,6 juta ton C3 dan C4 yang bisa diolah menjadi LPG, namun belum dimanfaatkan maksimal.

“Aku cek, ternyata masih ada kurang lebih sekitar 1,6 juta C3, C4 yang bisa kita konsumsi ke LPG. Kenapa ini gak dilakukan? Ah, ku bilang masuk angin ini,” katanya dengan nada satir.

Dalam kerangka mewujudkan kedaulatan energi nasional, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan perombakan menyeluruh, termasuk memangkas birokrasi perizinan, memperbaiki regulasi, dan mempercepat proses produksi migas.

“Pada 2029–2030, kita harus mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari. Ini kita harus mampu wujudkan,” tegasnya.

Ia menutup dengan menyatakan bahwa pemerintah tidak akan kompromi terhadap pihak-pihak yang menghambat kemandirian energi nasional, baik dari dalam maupun luar negeri.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Menyambut Bus Listrik di Jalur Transjakarta
  • Anies Nyatakan Siap Nyapres, Wagub Riza: Pilihan Saya Pak Prabowo
  • Erina Gudono dan Kaesang Babymoon di AS, Apa Itu?
  • Australia Peringatkan Bahaya Wisata Kosmetik Operasi Plastik Murah
  • Fantastis! Kejaksaan Agung Sebut Kerugian Negara Akibat Korupsi PT Timah Capai Rp300 Triliun
  • 7 Minuman Terbaik di Pagi Hari untuk Bakar Lemak Perut
  • 5 Air Rebusan untuk Redakan Sakit Kepala, Cenat
  • Dibantu Polda Metro Jaya, Polsek Taman Sari Putar Otak Ungkap Kasus Penembekan 2 Warga Di Pinangsia
推荐内容
  • Untung Rugi Vasektomi yang Diusulkan Demul Jadi Syarat Penerima Bansos
  • Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
  • Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
  • FOTO: Kontes Binaraga Antar Buruh Pabrik Genteng di Jatiwangi
  • Video Anies Pengaruhi Sekjen PBB Viral, Refly Harun: Kalau Internasional, Ya Nggak Malu
  • Dongkrak Laba, Emiten Blueprint (BLUE) Berencana Tambah Kegiatan Usaha