会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI!

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

时间:2025-06-02 01:03:13 来源:quickq加速器官方网站 作者:热点 阅读:184次
Warta Ekonomi,quickq官方版下载 Jakarta -

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan kritik terkait mangkraknya kasus pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 Triliun.

Baca Juga: IPW Desak Polda Tuntaskan Kasus Pemalsuan Label SNI

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Oleh karena itu, Poengky menerangkan agar pihak pelapor mengadukan masalah itu ke Irwasda dan Propam.

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

"Pelapor kasus pemalsuan dapat melaporkan kepada Irwasda dan Propam selaku pengawas internal Polri, untuk melihat apakah ada yang dilanggar oleh penyidik," ujar Poengky kepada wartawan di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.

Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI

Komisioner yang mewakili unsur tokoh masyarkat itu mengungkapkan, pentingnya penyidik bersikap profesional.

"Terhadap semua kasus pidana yang dilaporkan, diharapkan penyidik profesional dalam menangani. Jika diduga penyidik tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka Pengawas Penyidikan (Wassidik) bertanggungjawab memeriksa hasil penyidikan perkara dan memberikan arahan-arahan kepada penyidik," ulasnya.

Selain itu Poengky menambahkan, para Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana.

"Penyidik berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan sikap kepolisian dinilai tidak transparan menangani kasus pemalsuan label SNI dalam produk besi siku. Menurut Neta, kasus ini perlu mendapat perhatian serius karena praktik pemalsuannya sudah berlangsung selama tiga tahun dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,7 triliun.

Neta menjelaskan, Polri harusnya mengawasi penanganan kasus ini supaya penuntasannya transparan. Alasannya, dampak dari praktik pemalsuan label SNI pada besi siku bukan hanya merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat.

“Kenapa kasus pemalsuan label SNI pada produk besi siku di KBN Marunda, Jakarta Utara, tak kunjung dituntaskan. Padahal informasinya, penangkapan sudah dilakukan pada 17 Juni 2020,” kata Neta, melalui pernyataan kepada wartawan, kemarin.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Bandara Heboh, Pria Telanjang Ditemukan Berpegangan di Roda Pesawat
  • Insiden Horor LATAM Airlines Mendadak Turun Tajam, 50 Orang Terluka
  • VIDEO: Berbuka dengan Kurma ala Rasulullah SAW
  • FOTO: Menyerbu Kue Murah Meriah di Pasar Kue Subuh Senen
  • PKB Mulai Lakukan Penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Jabar, DKI, dan Banten
  • 墨尔本大学艺术类专业介绍
  • Keranjang Sultan, Hiburan Ekstrem Terbaru Warga Sukabumi
  • 新南威尔士大学工业设计排名如何?
推荐内容
  • 9 Hari Lagi! Menkeu Imbau Wajib Pajak Segera Lapor SPT Tahunan Tepat Waktu
  • 美国旧金山音乐学院怎么样?
  • 5 Ciri Kurma Medjool yang Banyak Diproduksi di Israel
  • 新西兰媒体设计学院怎么样?
  • Gejala Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Dilihat di Mata, Apa Saja?
  • 泰国设计专业最好的大学有哪些?