您的当前位置:首页 > 焦点 > Menteri PPPA Apresiasi Kolaborasi Pemkab Kutai Timur Bangun Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak 正文
时间:2025-05-25 10:38:58 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mewujudkan quickq官网入口
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mewujudkan penguatan perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak di tingkat desa melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.
Hal tersebut dilakukan melalui peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI) Kutai Timur oleh Menteri PPPA Arifah Fauzi di dampingi Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, pada Selasa (13/5/2025).
Baca Juga: RI–Thailand Sepakati Kerjasama Kesehatan, Prabowo: Penting untuk Antisipasi Kemungkinan Pandemi Baru
Menteri PPPA mengungkapkan kehadiran RBI merupakan pengembangan dari model Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang ditingkatkan melalui penambahan indikator kolaborasi. RBI dirancang sebagai ruang aman, inklusif, dan partisipatif untuk seluruh warga desa, terutama perempuan dan anak.
"RBI tidak berdiri sendiri, ini adalah bagian dari 3 (tiga) program prioritas Kemen PPPA periode 2025–2029. Selain RBI, kami memperkuat layanan Call Center SAPA 129 berbasis digital melalui kerja sama dengan sektor swasta, serta mengembangkan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa yang akan membantu menyusun program-program intervensi yang lebih tepat sasaran," ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur atas inisiasi dan semangat kolaboratif yang telah ditunjukkan dalam membangun ruang aman bagi perempuan dan anak.
"Kutai Timur telah menunjukkan komitmen yang luar biasa. Fasilitas sudah luar biasa, hanya tinggal bagaimana kita terus memperkuat sumber daya manusia yang mendukung implementasi RBI ini agar bisa menjadi percontohan bagi daerah lain," ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menekankan pentingnya permainan tradisional sebagai bagian dari kegiatan di RBI.
"Permainan tradisional sarat nilai-nilai karakter dan kebersamaan. Tidak ada permainan tradisional yang dimainkan sendiri. Ini mengajarkan anak-anak kita untuk aktif, bersosialisasi, dan tidak ‘mager’," ujar Menteri PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan kehadiran Menteri PPPA merupakan kehormatan besar sekaligus dukungan moral terhadap peluncuran RBI di daerahnya. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam mendukung kebijakan nasional yang berpihak pada perempuan dan anak.
"Insyaallah Kutai Timur akan terus memenuhi kewajiban yang sudah diatur dalam regulasi terkait tumbuh kembang anak dan kenyamanan kehidupan masyarakat," ujar Bupati Kutai Timur.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya2025-05-25 10:33
Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya2025-05-25 10:11
Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik2025-05-25 09:51
Cara Rafael Alun Trisambodo Biar Kelihatan Tetap Miskin: Beli Barang dengan Nama Orang Lain2025-05-25 09:29
Promo PLN Awal Tahun 2024, Tambah Daya hingga 5.500 VA Cuma Bayar Segini!2025-05-25 09:25
Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya2025-05-25 09:20
Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu2025-05-25 08:55
Riwayat Pendidikan Najwa Shihab, Jebolan UI yang Viral Usai Sebut Jokowi Nebeng TNI AU ke Solo2025-05-25 08:54
Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran2025-05-25 08:51
Cerita Donny Pramono Membangun Sour Sally, Mengenalkan Bisnis Frozen Yogurt di Indonesia2025-05-25 08:24
INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami2025-05-25 10:34
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 20242025-05-25 10:10
Bacaan Doa yang Bisa Dibaca saat Malam Isra Mi'raj2025-05-25 10:04
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi2025-05-25 09:25
Wakapolri Minta, Pengantar Amien Rais 'Tak Kacau'2025-05-25 09:17
9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan2025-05-25 09:17
Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya2025-05-25 09:13
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi2025-05-25 08:47
Vonis Ringan Dokter Bimanesh, KPK Ajukan Banding2025-05-25 08:46
Jastiper Ramaikan Pop2025-05-25 08:20