您的当前位置:首页 > 探索 > Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS 正文
时间:2025-05-30 13:15:35 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/ quickqio官网
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.
Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.
Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.
Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.
Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang
Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Amplop Berlogo PDIP Berisi Uang Akan Diselidiki Bawaslu: Segera Lakukan Penelusuran2025-05-30 12:58
Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada Ditutup2025-05-30 12:46
AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak2025-05-30 12:31
Pendukung Anies di Medsos: PSSI Diduga Berpolitik2025-05-30 12:23
诺瓦艺术与设计大学qs排名情况如何?2025-05-30 12:11
Pedagang Tahu Menjerit Harga BBM Bersubsidi Naik: Kecewa Banget, Sangat Prihatin!2025-05-30 11:43
AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak2025-05-30 11:36
Viral Sopir Taksi Diduga Kena 'Angin Duduk', Kenali Gejalanya2025-05-30 11:29
Maskapai Tertua di Dunia, Pernah Punya Rute Terbang Amsterdam2025-05-30 11:01
5 Jenis Olahraga Terbaik buat Kamu yang Mau Memulai Gaya Hidup Sehat2025-05-30 10:32
Minim Nyeri dengan Teknik Minimal Invasif pada Operasi Bypass Jantung2025-05-30 13:08
Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba2025-05-30 12:37
Duh... Pegawai KPK Nyolong 1,9 kilo Emas Sitaan, Sangat Mencoreng Citra Lembaga2025-05-30 12:07
Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo2025-05-30 11:57
Doa untuk Bayi yang Baru Lahir dan Tata Cara Membacanya2025-05-30 11:40
Indra Bruggman Idap Autoimun, Berat Badan Sempat Menyusut Drastis2025-05-30 11:36
Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh2025-05-30 10:38
Pertanyakan Kejelasan Anggaran Formula E, PDIP: Tak Pernah Ada Info Akurat dari Anies2025-05-30 10:36
艺术类出国读研需要什么条件?2025-05-30 10:32
Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan Jokowi2025-05-30 10:31