Menko Airlangga Ungkap Kenapa Penyelesaian Perundingan IEU CEPA Sangat Penting
Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundinganIndonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement(IEU CEPA).
Penyelesaian perundingan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah dalam memperluas akses pasar ekspor, memperkuat industri dalam negeri, dan menciptakan lapangan kerja melalui penyelesaian berbagai perjanjian perdagangan strategis.
Baca Juga: Veranita Yosephine Hengkang, Captain Achmad Sadikin Ambil Alih Kemudi AirAsia!
“Status adalah task perundingan telah selesai dan sejumlah isu teknis mampu diselesaikan dalam putaran terakhir di tingkat Chief Negotiator. Pertemuan ini merupakan komitmen kuat dari Pemerintah Indonesia agar perundingan dengan negara-negara mitra strategis dan potensial bisa diselesaikan. Tujuannya adalah untuk membuka pasar peningkatan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan dan mengurangitrade barrier, baik itu dalam bentuk tarif maupun non-tariff barrier,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Negosiasi Indonesia-EU CEPA di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (10/6).
Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa bahasan finalisasi IEU-CEPA tersebut dibahas dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan EU Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič di Brussels pada Jumat (6/06).
Kesepakatan tersebut menandai hampir berakhirnya proses perundingan yang telah berlangsung selama sembilan tahun dan mencakup 19 putaran utama serta dialog intensif dalam beberapa bulan terakhir.
Kemudian Menko Airlangga menyampaikan bahwa perundingan tersebut juga dinyatakan siap untuk diumumkan dan dalam waktu dekat hasilnya akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto serta kepada Presiden Komisi Eropa.
Uni Eropa sendiri merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan total nilai perdagangan yang mencapai USD30,1 miliar pada tahun 2024. Neraca perdagangan tetap mencatatkan surplus bagi Indonesia, meningkat signifikan dari USD 2,5 miliar pada tahun 2023 menjadi USD4,5 miliar pada tahun 2024.
“Indonesia dan Uni Eropa semangat untuk menggunakan momentum situasi yang saat ini penuh ketidakpastian dan tidak bisa diprediksi, komoditas utama Indonesia dan Uni Eropa bersifat saling melengkapi ataupun komplementer, tidak berkait bersaing secara langsung. Tentunya ini sama-sama memperkuat supply chainataupun rantai pasok pasar dunia sehingga percepatan dari penyelesaian ini menjadi sangat penting,” kata Menko Airlangga.
Salah satu manfaat utama dari implementasi IEU CEPA yakni penghapusan tarif impor secara signifikan. Dalam 1–2 tahun setelah perjanjian berlaku, sebanyak 80% ekspor Indonesia ke Uni Eropa akan menikmati tarif 0%.
Komoditas unggulan seperti produk padat karya (alas kaki, tekstil, garmen), minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik akan mendapat perlakuan preferensial yang lebih adil.
Selanjutnya Menko Airlangga menyampaikan bahwa Eropa memfokuskan pada beberapa isu termasuk pembahasan mendalam mengenai TKDN, sektor otomotif, critical mineral, serta fasilitas-fasilitas yang dapat diperoleh pada saat melakukan investasi.
Komisioner Maros juga memberikan beberapa catatan yang telah dijadikan kesepakatan bersama dan secara prinsip kesepakatan tersebut menjadi hal yang kedua belah pihak telah mengerti.
Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi atas kesepakatan terkaittrade and sustainable growthyaitu perdagangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kesepakatan ini dianggap bernilai tinggi karena memberikan keuntungan baik bagi pelaku usaha di Indonesia maupun Eropa, dan kegiatan yang terkait sustainabilityini menjadi penting termasuk dalam berbagai perkembangan daripada kebijakan di Eropa terkait dengan produk-produk yang berkelanjutan, dan diharapkan kebijakan ini bisa mengurangi risiko kita terhadap syarat-syarat yang diperlakukan ke depan,” ungkap Menko Airlangga.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:时尚)
- Soal Dana Kampanye, KPU Kembali Berlakukan LPSDK Untuk Partai Politik Peserta Pemilu
- Ganjar Jadi Model di Tayangan Adzan Maghrib, Bukannya Politik Identitas Ta? Ini Kata PDIP
- Menko PMK Sebut Indonesia Belum Mencapai 40 Persen Untuk Jadi Negara Maju
- Jurnalis CNN Indonesia Lapor Polisi Buntut Dugaan Penganiayaan di Acara GMPG
- Budi Arie Setiadi Resmi Jabat Menteri Komunikasi dan Informatika
- Sultan Rifat, Korban Kecelakaan Kabel Optik Surati Jokowi dan Mahfud MD
- Bareskrim Tolak Penangguhan Penahanan Panji Gumilang
- JICT Raih Penghargaan Anugerah Jakarta Utara 2025
- Jaksa Sebut Rafael Alun Beli Aset Pakai Nama Istri dan Ibu untuk Samarkan Hartanya
- Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo Baru yang Ditunjuk Jokowi: Penganyam Dunia Politik dan Bisnis
- TNI Gerebek Markas KKB Papua di Kampung Aluguru, 3 Orang Anak Buah Egianus Kogoya Tewas
- Total 1.861 Korban Sudah Dibebaskan Oleh Satgas TPPO
- Rekayasa Lalu Lintas JCC Saat Debat Cawapres, Berikut Skemanya
- Polri Bantah ICW Soal Kelebihan Bayar Pistol Peluncur Merica: Ada Kesalahan Input
- Jokowi: Pengganti Firli Bahuri Masih Dalam Proses
- Siap Libas Semua Jalan di Tanah Air, QJMotor Perkenalkan Empat Motor Teranyar
- Bantah Cabut Sawit Warga di Siak, Dirut PT SSL Singgung Sosok Bos Sawit Chimpo
- Siap Libas Semua Jalan di Tanah Air, QJMotor Perkenalkan Empat Motor Teranyar
- Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong
- Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga