Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
JAKARTA,quickq最新苹果下载 DISWAY.ID- Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan Polri telah membeli ratusan ribu amunisi gas air mata sejak 2013.
Menurut ICW, Polri beli 868 ribu gas air mata senilai Rp 1.1 triliun dan ICW mempertanyakan kenapa masih pakai yang kadaluwarsa.
Peneliti ICW, Wana Alamsyah mengatakan pengumpulan data itu dilakukan oleh ICW dari sejumlah laman berbasis sumber terbuka seperti Opentender.net, LPSE, SiRUP, pemberitaan dan akta perusahaan.
BACA JUGA:Atap JIS Minta Dibongkar Ahli Agronomi Stadion, Qamal Mustaqim: Biar Mataharinya Masuk!
BACA JUGA:Pembelian Gas Air Mata Kepolisian Diduga Lebih Mahal 30 Kali Lipat, ICW: Nilainya Puluhan Miliar Rupiah
Wana menjelaskan ratusan ribu peluru gas air mata itu dibeli dalam kurun waktu 2013 hingga 2022.
“Nilai kontraknya itu ada Rp 1.1 triliun uang yang digunakan untuk membeli lebih dari 886 ribu peluru (gas air mata),” kata Wana dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube ICW, dikutip, Senin, 10 Juli 2023.
Bukan hanya itu, Polri juga membeli sekitar 36 ribu pelontar gas air mata yang dibeli dengan nilai kontrak sekitar Rp 657. 4 miliar.
Kemudian sejak 2020 hingga 2021, pihak kepolisian membeli drone pelontar gas air mata dengan total 17 unit atau dengan nilai kontak sekitar Rp 65.5 miliar.
BACA JUGA:Simak Syarat dan Biaya Baru Perpanjang SIM, Belaku di Layanan SIM Keliling Jakarta-Bekasi Hari Ini Senin 10 Juli 2023
BACA JUGA:Teriakan Bocah Kecil Sesaat Lihat Langsung Pria Tanpa Identitas Bunuh Diri di Perlintasan Kereta Api Pasar Senen
Menurutnya, besarnya anggaran patut dipertanyakan sebab diketahui beberapa tahun belakang aparat kepolisian justru melontarkan gas air mata yang sudah kedaluwarsa.
“Ini yang juga menjadi salah satu catatan penting sebenarnya bagaimana kemudian pengelolaan aset yang dilakukan oleh kepolisian,” kata Wana.
Menurut Wana, berdasarkan data yang pihaknya himpun terdapat peningkatan pengadaan gas air mata pada 2017.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- Kapolri Pastikan Tindak Tegas Anggota Polisi yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama
- Curiga Pria Terbang 200 Kali, Skandal Pencurian di Pesawat Terbongkar
- Ayah Bunda, Sekolah Anak Tak Harus Mahal
- Pahami Dulu Sebelum Menginap di Hotel, Apa Itu Late Check Out?
- Menko PMK Sebut Indonesia Belum Mencapai 40 Persen Untuk Jadi Negara Maju
- Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah
- Polda Sumsel Galakkan Razia Miras Oplosan
- 5 Rekomendasi Kedai Teh Jakarta
- Tekan Pelanggaran ODOL, Menhub Dudy Dorong Integrasi Data Digital untuk Pengawasan Angkutan Barang
- 5 Rekomendasi Kedai Teh Jakarta
- FOTO: Gerak
- Setia, ARMY Datang Berkali
- Timnas AMIN Ingin di Istana dan MK Ada Kentungan Besar untuk Pengingat: Demokrasi Sedang Ada Masalah
- Agenda Jokowi ke Dubai, Hadiri KTT COP28
- Diperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi Lainnya
- Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
- Ariel NOAH Ungkap Kunci Kedekatan dengan Sang Putri Alleia
- Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
- Alasan Pelaku Pukul Kru Laurendra Hutagalung: Kesal Karena Ditantang
- Berbeda, KPU Siapkan 3 Podium untuk Debat Cawapres 2024