会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?!

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

时间:2025-06-01 17:56:08 来源:quickq加速器官方网站 作者:娱乐 阅读:176次
Jakarta,quickq app下载 CNN Indonesia--

Wabah pneumoniadi China tentu memicu kekhawatiran. Di Indonesia, kasus pneumonia terpantau meningkat. Namun para ahli mengingatkan tidak perlu panik namun tetap perlu waspada.

Nastiti Kaswandani, dokter spesialis anak-konsultan RS Cipto Mangunkusumo, menyebut tren pelaporan ISPA dan ISPA berat meningkat sejak pertengahan tahun. Dia mengamati penyebabnya adalah protokol kesehatan serba longgar.

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

"Tidak ada lagi kedisiplinan. Misal kalau sakit jangan keluar rumah, kalau sakit pakai masker. Ini sudah tidak ada lagi," kata Nastiti dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/12).

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

ADVERTISEMENT

Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nastiti menyebut ketidakdisiplinan ini yang akhirnya meningkatkan angka virus dan bakteri yang mudah ditularkan lewat saluran napas.

Saat ini, tak hanya China yang harus menghadapi peningkatan kasus pneumonia. Denmark dan Belanda juga melaporkan kenaikan kasus.

Di China, sudah terdeteksi bahwa Mycoplasma pneumoniae jadi salah satu penyebab kasus pneumonia di sana.

Nastiti mengingatkan untuk tidak panik tetapi perlu ada peningkatan kewaspadaan. Untuk anak terutama, langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Perbaiki nutrisi anak yang mana nutrisi harus adekuat.
2. Bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan jika memungkinkan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
3. Lengkapi imunisasi yakni imunisasi yang direkomendasikan Kemenkes dan IDAI. Ada beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia antara lain, PCV, HIB, pertusis, campak.
4. Jangan lupa bahwa Covid-19 masih ada sehingga protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
5. Orang dewasa di sekitar anak harus berhenti merokok. Anak yang tinggal dengan perokok berisiko lebih tinggi terkena ISPA.

(els/pua)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • 3 Wilayah Indonesia Diguncang Gempa Hari Ini 17 Mei 2024, Terjadi di Maluku dan NTT
  • Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Perintangan Penyidikan Perkara di PN Jakarta Pusat
  • IHSG Senin Ditutup Lesu ke Level 7.188, GOTO, ANTM dan BRPT Jadi Saham Terlaris
  • Hari ini Jabodetabek Diprediksi Hujan
  • DPR Setuju Polri Tambah Anggaran untuk Tahun 2025 Sebesar Rp60 Triliun
  • Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS
  • 5 Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama dengan Durian, Bikin Sakit
  • Jangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il
推荐内容
  • INFOGRAFIS: Kencur, Rempah yang Aromanya Bukan Main
  • Kemen PPPA Hadirkan Program Atasi Rendahnya Literasi Anak Marginal
  • 6 Manfaat Air Rebusan Kunyit, Salah Satunya Turunkan Kolesterol
  • Simak Baik
  • INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh
  • Jangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il