Jelang 135 Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi, Dijuluki Bapak Pengendali Inflasi
JAKARTA,“quickq加速器” DISWAY.ID--Jelang 135 hari terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutnya sebagai “Bapak Pengendali Inflasi”.
Hal itu disampaikan Tito usai menanggapi pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menyebut bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai “Bapak Pengendali Inflasi” pada Jumat 7 Juni 2024 malam.
BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Prabowo Subianto Pilih Benahi Semua yang Mangkrak di Era Jokowi, Ini Alasannya
BACA JUGA:Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada, Ujang Komarudin: Bisa Gimmik, Juga Bisa Benar
Menurut Tito, orang yang tepat untuk disematkan sebagai Bapak Inflasi Indonesia adalah Presiden Joko Widodo.
Ia mengaku hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh Kepala Negara sehingga bisa menekan inflasi dari 6 persen per September 2022, kini menjadi 2,84 persen per Mei 2024.
“Kalau Puang (sebutan gelar bangsawan masyarakat Bugis) menyampaikan saya Bapak Inflasi, sebetulnya Bapak Inflasi adalah Bapak Jokowi, Karena saya dapat perintah dari beliau itu bulan September 2022, ketika angkanya 6 persen,” kata Tito di Jakarta.
“Dan kita memang pemerintah pusat menargetkan kendali inflasi pada angka 2,5 persen plus minus 1 persen, artinya maksimal 3,5 persen dan paling rendah 1,5 persen,” tambahnya.
BACA JUGA:Jokowi Minta Optimalkan Energi Hijau di IKN Jelang 136 Hari Berakhirnya Pemerintahan
BACA JUGA:Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata Indonesia, Prabowo Langsung Lapor Jokowi
Ia mengatakan bahwa Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi, bukan seperti Singapura yang merupakan negara konsumsi yang tidak memiliki sawah dan petani.
Tito juga menjelaskan bagaimana inflasi Indonesia bisa ditekan hingga 2,84 persen. Awalnya pada September 2022, ketika inflasi 6 persen, Tito mengaku dipanggil oleh Presiden Jokowi.
Ketika dipanggil Kepala Negara, Tito menjelaskan bahwa langkah yang harus dilakukan adalah daerah harus dikendalikan dan tidak boleh diam saja.
Karena ilmunya menangani inflasi itu, lanjut Tito, menurut Harvard cuma satu instrumen dan berlaku di seluruh dunia, yaitu pengendalian bunga bank.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- ·Stok Nvidia Menipis, Raksasa Teknologi China Mulai Beralih ke Chip Lokal
- ·Cerita Sukses Bebek Kaleyo, dari Gerobak Kaki Lima hingga Jadi Puluhan Cabang Restoran
- ·Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal
- ·Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo
- ·Habiburokhman: 7 dari 8 Fraksi Komisi III DPR Tolak Polri di Bawah Kemendagri
- ·5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- ·Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
- ·KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat
- ·Sambut Tahun Baru 2024 dengan Color Party di Swiss
- ·20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- ·7 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kolagen Alami, Bikin Awet Muda
- ·7 Manfaat Daun Kelor: Turunkan Kolesterol sampai Berat Badan
- ·Cara Cek Lokasi Pangkalan Gas LPG 3 Kg Terdekat Lewat Aplikasi MyPertamina
- ·7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala
- ·FOTO: Menara Eiffel Paris Tutup Gara
- ·Venesia Batasi Rombongan Tur Wisata, Tak Boleh Lebih dari 25 Orang
- ·7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala
- ·Cara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es
- ·FOTO: Surga Pernak
- ·Mengintip Detail Royal Wedding 10 Hari Pangeran Abdul Mateen