Inklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK Wanti
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan adanya kesenjangan signifikan antara inklusi dan literasi keuangan di Indonesia, yang dinilai berpotensi memicu kerentanan di tengah pesatnya perkembangan industri jasa keuangan digital.
Tingkat inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 78%, namun literasi keuangan masih tertinggal di angka 66%, menurut data terbaru yang disampaikan dalam acara peluncuran rebranding PT Inovasi Terdepan Nusantara (Kredit One), Senin (26/5).
“Literasi itu seperti SIM, sedangkan inklusi adalah sepeda motor. Banyak yang punya motor, tapi belum tentu punya SIM,” ujar Bambang S. Antariksawan, Analis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi & Edukasi Keuangan OJK, di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Ia menegaskan bahwa banyak masyarakat telah menggunakan produk keuangan tanpa memahami manfaat, risiko, atau tata kelolanya secara benar.
Baca Juga: Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini
Kondisi ini diperparah dengan peningkatan aktivitas di sektor teknologi finansial. Outstanding pinjaman fintech peer-to-peer (P2P) lending per Januari 2025 mencapai Rp78,5 triliun, naik hampir 30% dari tahun sebelumnya. Namun, lonjakan ini diiringi dengan meningkatnya pengaduan masyarakat, terutama terkait pencurian data pribadi hingga perilaku konsumtif akibat fenomena FOMO (fear of missing out) dan YOLO (you only live once).
“Ketika kita bicara literasi keuangan, maka kita akan bicara tentang keterampilan. Keterampilan, kemudian kita bicara tentang data pengetahuan, kemudian kita bicara keterampilan, sikap, dan perilaku,” tambah Bambang.
Baca Juga: Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
Ia menjelaskan bahwa OJK telah mewajibkan seluruh pelaku industri jasa keuangan untuk mengedukasi konsumen setidaknya dua kali setahun serta melaporkan kegiatan tersebut. Dalam satu tahun, OJK mengklaim telah menggelar lebih dari 140 kegiatan edukasi, termasuk pelatihan tematik, Training of Trainers (TOT), kerja sama dengan universitas, hingga kolaborasi dengan lembaga internasional seperti OECD.
Namun, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 282 juta jiwa, upaya tersebut diakui belum mencukupi. Bambang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pelaku industri keuangan seperti Kredit One.
Bambang mengapresiasi langkah Kredit One dalam menjalankan prinsip keuangan bertanggung jawab. “Edukasi ini merupakan bagian penjagaan dini, ya. Karena dengan edukasi yang baik, performa customer ini kita bisa melihat dengan baik, dan tentu saja setiap permasalahan itu pasti selalu ada, tapi ini bisa diimplementasi,” katanya. Kredit One diketahui memiliki total outstanding Rp3,33 triliun dengan performa kredit di atas 90%.
(责任编辑:娱乐)
- ·34 Ribu Pegawai Kementerian ATR/BPN Akan Jadi Duta Penyebar Informasi Kebijakan Pemerintah
- ·Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030
- ·Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
- ·Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- ·Begini Peran Penting Sektor Pendidikan dan Gen Z untuk Percepat Transisi Energi Bersih
- ·Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya
- ·Cara Install WA GB Versi Terbaru
- ·Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- ·Pak Anies Catat! Silakan Hentikan Rencana Penyelenggaraan Formula E
- ·Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia
- ·Menteri ATR/BPN: Sertifikat HGB di Laut Surabaya dan Sidoarjo Terbit Tahun 1996
- ·Dalih Kebelet Kecing, Pria di Tambora Cabuli Bocah Tetangga
- ·Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- ·Polisi Tegaskan Penerima Aliran Dana Indra Kenz
- ·Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji
- ·Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- ·Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- ·Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut
- ·7 Makanan yang Bisa Meringankan Sakit Kepala
- ·Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam