Kemenkes Ungkap Covid di Indonesia Alami Kenaikan Imbas Varian Baru
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi tren kenaikan kasus virus corona (Covid-19) terjadi lagi di Indonesia. Kenaikan kasus itu diduga disebabkan varian baru, yakni Eris atau EG.5 dan EG.2.
"Kasus Covid-19 naik karena ada subvarian baru EG.5 dan EG.2," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/12).
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Nadia meminta masyarakat tidak khawatir karena kenaikan kasus itu masih belum berimplikasi pada kenaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk perawatan pasien terpapar Covid-19.
Di sisi lain, pemerintah juga masih belum memikirkan upaya menutup pintu masuk menyusul lonjakan kasus di Singapura dan Malaysia.
[Gambas:Video CNN]
Namun, Nadia meminta agar masyarakat lebih berhati-hati atau bahkan menunda rencana ke luar negeri apabila tidak ada urgensi.
Ia juga meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, apabila merasa sakit warga diharapkan langsung memiliki kesadaran untuk memakai masker terutama di area publik.
Tak hanya itu, masyarakat juga disarankan dapat melengkapi booster vaksinasi Covid-19 apabila belum.
Pilihan Redaksi
|
"Masyarakat sebaiknya menunda bepergian ke negara yang saat ini ada lonjakan kasus Covid-19," ujar Nadia.
Berdasarkan keterangan di situs Infeksi Emerging, kasus Covid-19 RI di sepanjang November mengalami kenaikan. Bila dibandingkan dengan awal Oktober terjadi peningkatan kasus hingga 58,9 persen.
Rinciannya, 20-26 November ada 151 kasus. Kemudian 13-19 November 141 kasus; 6-12 November 96 kasus; 30 Oktober-5 November 90 kasus; 23-29 Oktober 64 kasus; 16-22 Oktober 67 kasus; 9-15 Oktober 51 kasus; dan 2-8 Oktober 65 kasus.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut status pandemi virus corona di Indonesia sejak 21 Juni lalu. Jokowi menyebut keputusan mencabut status pandemi Covid-19 diambil dengan mempertimbangkan konfirmasi harian kasus Covid-19 yang kala itu mendekati nihil.
(khr/chri)(责任编辑:娱乐)
- Pemilu 2024 Rawan Diintervensi, Jokowi: Banyak Saksi Partai
- IHSG Rabu Dibuka Tangguh Naik 0,46% ke 7.127, Saham LAJU Paling Sumringah
- Respons KPU Soal Video Adzan Ganjar Pranowo: Sepenuhnya Kewenangan KPI
- Aturan Masuk Tebet Eco Park Diperketat, Pengunjung Merusak Taman Bakal Diberi Kartu Merah
- Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
- Meroket Rp23 Ribu, Harga Emas Antam Kini Dijual Rp1.894.000 per Gram
- Usut Dugaan Peredaran Wine Halal Palsu, Polisi Panggil Pelapor
- Penemuan Tengkorak Ibu dan Anak di Depok Diambil Alih Polda Metro Jaya
- Respons KPU Soal Video Adzan Ganjar Pranowo: Sepenuhnya Kewenangan KPI
- Tetap di Koalisi Perubahan, PKS Resmi Dukung AMIN, Anies Pidato Begini
- Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi, Irjen Achmad Kartiko Jabat Kapolda Aceh
- Hakim MK Suhartoyo Diperiksa hanya 30 Menit Soal Putusan Batas Usia Capres
- Usut Dugaan Peredaran Wine Halal Palsu, Polisi Panggil Pelapor
- Jusuf Kalla Resmi Dukung Anies
- Kasus Rumah Produksi Film Dewasa, Tersangka Bisa Bertambah Dikaitkan UU Pornografi
- Remaja Belasan Tahun Jalani Prosedur Filler, Memangnya Aman?
- Yuk, 'Puasa' Kantong Plastik Demi Bumi yang Lebih Baik
- Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜