时间:2025-06-08 21:39:06 来源:网络整理 编辑:百科
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebuta quickq安卓版官方下载网址
Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebutan nasi nol kalori populer di tengah masyarakat.
Nilai rendah kalori membuat shirataki diklaim ampuh dalam menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan efektivitas dan keamanannya?
Beras shirataki sendiri terbuat dari akar konnyaku yang mengandung glukomanan. Nama terakhir merupakan serat alami yang larut dalam air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinis Eka Hospital Bekasi I Yuwanda Chrissander mengatakan, pada dasarnya shirataki efektif dan aman digunakan untuk diet. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa shirataki belum tentu cocok untuk semua kasus.
"Apakah secara khusus [shirataki] dapat diterapkan pada setiap kasus yang ada? Jawabannya adalah tidak, karena perlu dilakukan telaah lebih jauh oleh ahli dan disesuaikan kondisi per kasusnya," ujar Yuwanda dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Yuwanda melanjutkan, nilai kalori dan karbohidrat yang rendah membuat shirataki cocok untuk program penurunan berat badan atau dalam rangka menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tapi, lanjut dia, jika tujuan diet adalah untuk meningkatkan massa otot, maka shirataki bukan-lah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
![]() |
Meski diperbolehkan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang lebih disarankan untuk mengonsumsi shirataki.
"Siapa pun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat. Namun, beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke shirataki," jelas Yuwanda.
Misalnya saja, orang dengan diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes. Atau, orang dengan berat badan berlebih yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari shirataki.
Namun, Yuwanda tetap mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi shirataki.
"Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi shirataki, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, terutama jika berencana mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu panjang," ujar Yuwanda.
Pasalnya, konsumsi shirataki jangka panjang bisa memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Hal ini nantinya bisa mengurangi penyerapan obat-obat tertentu yang dikonsumsi.
(asr/asr)Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 20242025-06-08 21:37
Catat, Ini 4 Isu Utama Pendidikan yang Perlu Diatensi Menteri Baru2025-06-08 21:15
Perang Dagang AS2025-06-08 21:00
Bandara Lombok Buka 24 Jam Demi Dukung MotoGP Mandalika 20242025-06-08 20:47
Panggil Calon Menterinya, Prabowo: Alhamdulillah Semua Nyatakan Sanggup2025-06-08 20:46
Silent Walking Lagi Tren, Ini 5 Manfaatnya2025-06-08 20:21
Pramugari Ungkap Hal Teraneh yang Pernah Tertinggal di Pesawat: Bayi2025-06-08 20:16
FOTO: Mengintip Dapur Konsumsi Atlet PON 2024 di Aceh2025-06-08 19:41
FOTO: Jalan2025-06-08 19:39
5 Alasan Kamu Harus Makan Tempe, Bukan Cuma Enak dan Murah2025-06-08 19:30
KPK dan Kemenpan RB Resmi Lakukan Kerja Sama Cegah Korupsi di Pemerintahan2025-06-08 20:51
Rekomendasi Posisi Bercinta buat Wanita yang Susah Orgasme2025-06-08 20:28
Pria Juga Bisa Mengalami 'Menopause', Biasa Terjadi pada Usia Ini2025-06-08 20:10
Program Bisnis PGN Optimalkan Peran Strategis Gas Bumi dan Ekonomi Hijau Sejalan Asta Cita Prabowo2025-06-08 20:02
Kasus Anak SD di Bandung, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Orang Tua2025-06-08 19:39
Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Tulang Punggung Penuhi Kebutuhan Vaksin Dunia2025-06-08 19:28
Wow! KPK Taksir Potensi Kerugian Negara Pengadaan Komputer dan Laptop di PT INTI Capai Rp120 Miliar2025-06-08 19:28
FOTO: Perempuan di Balik Kenikmatan Wine Negeri Tirai Bambu2025-06-08 19:18
FOTO: Jepang Lindungi Anggur Shine Muscat Asli dari Buah 'KW'2025-06-08 19:17
Brightspot Market Bisa Jadi Sumber Inspirasi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif2025-06-08 19:15