会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia!

Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

时间:2025-06-01 15:42:16 来源:quickq加速器官方网站 作者:百科 阅读:680次
Jakarta,quickq官方apk CNN Indonesia--

Kini sudah tak ada lagi ada alasan mager untuk segera berdiri usai duduk terlalu lama di kursi.

Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian yang diterbitkan awal pekan ini di JAMA menemukan bahwa duduk diam selama 10 jam atau lebih setiap hari "berhubungan secara signifikan" dengan demensia, istilah umum untuk hilangnya fungsi kognitif.

Gejalanya meliputi kehilangan ingatan, kebingungan, dan kesulitan mengungkapkan pikiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi apa hubungannya antara kebanyakan duduk dengan demensia?

Penelitian dilakukan melalui UK Biobank, sebuah gudang data medis dari setengah juta orang yang tinggal di Inggris.

Basis data tersebut memiliki informasi tentang hampir 50 ribu orang berusia 60 tahun atau lebih yang memakai akselerometer, atau perangkat pergelangan tangan yang melacak pergerakan, terus menerus selama satu minggu antara tahun 2013 hingga 2015.

Saat itu, tidak ada orang yang menderita demensia saat mulai memakai akselerometer.

Para peneliti dalam studi baru ini menggunakan catatan medis untuk menentukan bahwa, sekitar enam tahun setelah orang berpartisipasi dalam percobaan selama seminggu, 414 di antaranya menderita demensia.

Setelah menganalisis data akselerometer, mereka menemukan bahwa risiko peserta terkena demensia meningkat jika mereka menghabiskan sekitar 10 jam sehari untuk duduk diam, yang berarti mereka duduk atau berbaring dan mengeluarkan sedikit energi dalam satu hari.

Lihat Juga :
Catat, 7 Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak

Risikonya pun meningkat, dimana peserta yang banyak duduk selama 15 jam memiliki risiko tiga kali lipat terkena demensia dibandingkan rekan mereka yang tidak banyak duduk.

"Jumlah aktivitas menetap per hari tidak dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena demensia," tulis para peneliti.

"Meski belum sepenuhnya dipahami, berkurangnya aktivitas fisik menyebabkan berbagai efek negatif, termasuk penambahan berat badan, peningkatan peradangan, dan berkurangnya aliran darah ke otak," katanya.

"Jika digabungkan, faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko demensia seseorang, kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan langsung dan tidak langsung pada sel-sel otak," kata Keiland Cooper, seorang peneliti doktoral dalam ilmu kognitif dan ilmu saraf di Universitas California, Irvine, yang tak terlibat dalam penelitian. 

(chs)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Jangan Padukan 3 Makanan Ini dengan Singkong Rebus, Perut Bisa Repot
  • Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
  • Pulih dari Penyakit Jantung Rematik Tanpa Operasi Besar
  • Plat Nomor Polisi Palsu di Mobil Rubicon Mario Dandy Bisa Memperberat Hukuman
  • Gebrakan Penting Kapolda Fadil Sungguh Mengejutkan, Mohon Simak Baik
  • Dharma Pongrekun
  • Wakil Presiden Republik Rakyat China Kunjungi TMII Seusai Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran
  • Mendikdasmen: Afirmasi untuk Guru Konawe Terjerat Kasus Kekerasan, Bantu Diterima PPPK
推荐内容
  • Wow, Setneg Sebut Banyak Pihak yang Bersurat Ingin Ikut Upacara HUT RI Ke
  • Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
  • China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
  • Doa dan Harapan Bos Persija buat Ferarri, Hannan dan Dony bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
  • 7 Bahan Herbal Bantu Jaga Kesehatan Paru
  • Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!