Ini Usulan Langkah Strategis Selesaikan Konflik Separatisme di Papua
Serangan kelompok separatis bersenjata di Papua kembali menelan korban tiga orang prajurit TNI. Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, menyatakan, bahwa pemerintah harus mempunyai langkah yang strategis dan menyeluruh untuk menyelesaikan konflik separatis tersebut secara tuntas.
Melalui siaran pers, Jumat (8/3/2019), dia mengatakan, "Saya turut berbela sungkawa atas gugurnya tiga prajurit TNI di Papua. Mereka jadi pahlawan kita. Korban akan terus berjatuhan jika persoalan separatis tidak selesai. Karena itu, pemerintah harus bisa menyelesaikan konflik ini."
Sekretaris Fraksi PKS ini mengingatkan bahwa pemerintah sebelumnya bisa menyelesaikan konflik separatis Gerakan Aceh Merdeka dengan baik. Semestinya pemerintah saat ini juga tertantang untuk bisa menyelesaikan secara tuntas gerakan separatis di Papua. Sayangnya, pendekatan yang digunakan oleh pemerintah dalam menyelesaikan gerakan separatis OPM di Papua terkesan masih tambal sulam.
Sukamta menegaskan, "Saya mengusulkan setidaknya ada lima langkah strategis yang harus diambil pemerintah untuk menyelesaikan gerakan separatis OPM di Papua."
Baca Juga: OPM Sebut Panglima PU Tak Ada dalam Struktur
Pertama, pemerintah perlu segera membenahi pelaksanaan otonomi khusus di Papua, agar secara nyata mampu menyejahterakan rakyat Papua. Pemerintah harus bisa mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan di Papua.
Kedua, pemerintah perlu menguatkan peran intelijen di Papua untuk mengungkap dan memutus mata rantai organisasi separatis serta tentunya mampu menghentikan alur pasokan senjata.
Ketiga, pemerintah melalui TNI perlu melokalisasi untuk menutup dan mempersempit ruang gerakan separatis agar lebih mudah ditangani.
Keempat, agar TNI bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal, Pemerintah harus segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai amanat UU No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang mengatur keterlibatan TNI untuk melakukan operasi militer selain perang (OMSP).
Selain dikategorikan gerakan separatis, yang terjadi di Papua ini juga masuk kategori terorisme karena sudah menggunakan kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, korban massal, dan menimbulkan kerusakan obyek vital.
Kelima, pemerintah harus menempuh jalur diplomasi baik tingkat regional maupun internasional. Langkah diplomasi dilakukan guna menjamin dan memastikan bahwa tuntutan OPM untuk memisahkan diri dari NKRI tidak berdasar dan lemah.
"Semoga keberhasilan resolusi konflik separatis di Aceh dapat terulang dalam kasus separatisme di Papua ini," harap legislator dari Dapil Daerah Isitmewa Yogyakarta ini.
Baca Juga: DPR Desak PBB Masukkan OPM Sebagai Organisasi Teroris
(责任编辑:热点)
Cagar Budaya Bondo Loemakso di Solo Dijual Rp15,5 M
Komisi III DPR: Restorative Justice Usai Vonis Hakim Perlu Diatur dalam Undang
Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
Jaga Kesehatan Ginjal dengan Daun Gedi, Ini 7 Manfaatnya
Turis Asing Keluhkan Gelombang Panas di Vietnam: Cuaca Bikin 'Meleleh'
- Timnas AMIN Tuding Pembelian Alutsista Bekas Lebih Mahal Dibanding Baru
- Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo
- Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
- Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang Perkuat Gerakan MBKM Mandiri
- 30 Ucapan Jumat Agung 2025 Sarat Makna, Bahasa Indonesia dan Inggris
- Kulkas Bau Amis Ditinggal Mudik? Begini Cara Menghilangkannya
- P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
-
Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Kinerja pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan (multifinan ...[详细]
-
Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- TomTom Traffic, platform yang rutin merilis daftar kota termacet di dunia k ...[详细]
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda
Daftar Isi 1. Makan makanan bergizi ...[详细]
-
Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyinggung pemain sepak bola ...[详细]
-
Anies Janji Setarakan Fasilitas Pendidikan Swasta dengan Negeri di Depan Ulama
JAKARTA, DISWAY.ID -Calon Presiden dengan nomor urut 1, Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah ulama ...[详细]
-
FOTO: Mengejar Pantai dan Air Terjun di Libur Lebaran
Jakarta, CNN Indonesia-- Sejumlah tempat wisata seperti pantai dan air terjun men ...[详细]
-
FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata
Jakarta, CNN Indonesia-- Rangkaian momen Hari Raya Galungan di Bali, dari persiap ...[详细]
-
Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana menjangkau siswa di 200 rib ...[详细]
-
Daftar Isi 1. Begadang ...[详细]
-
Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
Daftar Isi 1. Jangan gunakan lebih dari dua alarm ...[详细]
Mencicip Produk Segar dan Wine Terbaik Australia Cukup di Jakarta
THR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya
- Turbulensi Singapore Airlines, Aturan Sabuk Pengaman Akan Diperketat
- Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk
- INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Sandiaga Uno Ditunjuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar
- Kulkas Bau Amis Ditinggal Mudik? Begini Cara Menghilangkannya
- VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo