时间:2025-06-12 19:59:55 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID-- Isu untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) mencuat seiring dengan pergantian p quickq官网下载安卓
JAKARTA,quickq官网下载安卓 DISWAY.ID-- Isu untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) mencuat seiring dengan pergantian pemerintahan.
Meski Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya enggan terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga hingga saat ini masih melakukan kajian mendalam, isu ini justru kian santer dibicarakan.
BACA JUGA:Bagaimana Kebijakan Ujian Nasional, Zonasi, Hingga Kurikulum Merdeka di Era Abdul Mu’ti? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Catat! Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional, Kemendikbudristek: AN untuk Evaluasi Mutu Pendidikan!
Lantas, perlukah UN kembali dilaksanakan pada akhir masa pembelajaran SD, SMP, dan SMA?
Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyebut bahwa dikembalikannya UN berarti suatu kemunduran di dunia pendidikan.
"Kalau kembali ke UN seperti dulu ya kemunduran. UN itu buat apa? Ini yang belum jelas. Jadi kalau sama persis seperti dulu ya kemunduran," ungkap Ubaid ketika dihubungi Disway, 30 Oktober 2024.
Jika untuk mengetahui perkembangan siswa, menurutnya, ujian perlu dilakukan setiap hari.
BACA JUGA:Pak Prabowo dan Pak Mendikdasmen, Guru SMA Way Kanan Ini Memohon Bantuan Usai Dipecat Sepihak
"Ujian itu harusnya tiap hari, bukan malah UN yang 6 tahun sekali," cetusnya.
Teekait ujian, ia menegaskan tidak harus berupa mengerjakan soal berlembar-lembar, melainkan dengan cara yang lebih menyenangkan.
"Ujian itu jangan dibayangkan jawab soal berlembar-lembar. Bisa dilakukan dengan sangat menyenngkan, bisa sambil nyanyi, menari, bermain," tuturnya.
Selama ini, Ubaid menilai bahwa masyarakat terlalu terjebak pada budaya buruk ujian tersebut.
Akibatnya, muncul praktik manipulasi dan katrol nilai.
BREAKING NEWS: Kejagung Tetapkan Ibu Ronald Tannur Sebagai Tersangka Suap Hakim2025-06-12 19:54
Korlantas Polri Bakal Setop Pembuatan Pelat RF Oktober 2023, Pejabat hingga Sipil Tak Bisa Pakai2025-06-12 19:46
Ahmad Dhani Disidangkan di Surabaya, Pengacara Keberatan2025-06-12 19:35
Pinjaman Daring Makin Masif, Biro Kredit CLIK Himbau Waspadai Hal Ini2025-06-12 19:35
IHSG Hari Ini Berakhir Melorot 0,25% ke 7.204, Saham2025-06-12 19:10
Apa, Masih Ada Corona Anies Bakal Buka Sekolah???2025-06-12 19:00
Sehari Ditahan di Cipinang, Ahmad Dhani Sakit?2025-06-12 18:57
Jakpro Sebut Keuntungan Formula E Rp 5,2 M, PSI: Masih Ada Utang Kok Ngomong Untung2025-06-12 18:00
Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!2025-06-12 17:48
Vonis Eks Presiden ACT 3.5 Tahun Dalam Kasus Penggelapan Dana Donasi Lion Air JT2025-06-12 17:40
Ojol Drone Sudah Biasa, Drone di China Jadi Layanan Antar Barang2025-06-12 19:52
Daftar 55 Kosmetik Berbahaya Ditemukan BPOM, Bisa Picu Kanker2025-06-12 19:20
Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT2025-06-12 19:15
Jakarta x Beauty Resmi Dibuka, Angkat Inklusivitas Industri Kecantikan2025-06-12 19:04
Helatan Formula E Spektakuler dan Sukses, Anies Baswedan Siap2025-06-12 18:52
Octa Raih Penghargaan Bergengsi 'Broker Islami Terbaik Indonesia 20242025-06-12 18:40
SPMB 2025 Tak Ada Lagi Titipan? Siswa Kurang Mampu Harus Dapat Hak yang Sama Tanpa Diskriminasi2025-06-12 18:40
Vonis Eks Presiden ACT 3.5 Tahun Dalam Kasus Penggelapan Dana Donasi Lion Air JT2025-06-12 18:21
Wamen PPPA Ungkap Urgensi Hadirnya Layanan Hukum Mudah Dijangkau Masyarakat Desa2025-06-12 17:54
Ahmad Dhani Disidangkan di Surabaya, Pengacara Keberatan2025-06-12 17:52