时间:2025-06-10 12:14:04 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi - Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menje quickq加速器下载安装
Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,quickq加速器下载安装 Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, Tim Densus 88 Anti Teror Polri memiliki bukti untuk menetapkan dokter Sunardi sebagai tersangka kasus terorisme.
Seperti diketahui, dokter Sunardi meninggal dunia akibat ditindak tegas dan terukur saat dilakukan penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Maret 2022.
"Densus 88 ketika menetapkan seseorang sebagai tersangka, tentu melalui proses ya. Status sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga," kata Ramadhan di Jakarta pada Sabtu, (12/3)
Dia menjelaskan, Densus 88 telah mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atau tersangka dan para narapidana yang telah ditangkap terlebih dahulu. Jadi, kata dia, penanganan kasus terorisme tentu berbeda dengan kasus pidana lainnya.
"Karena kasus tindak pidana terorisme ini merupakan kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime. Jadi, Densus 88 atau penyidik Densus menetapkan seseorang sebagai tersangka ini prosesnya bukan pendek, tentu panjang dan bukti-bukti yang dikumpulkan sudah cukup," jelasnya.
Baca Juga: Penembakan Terduga Teroris Dokter Sunardi, Densus 88 Berikan Penjelasan
Maka dari itu, kata dia, Densus 88 menangkap objek atau sasaran ini bukan sasaran biasa. Namun, pelaku kejahatan atau pelaku tindak pidana terorisme yang bisa saja melakukan perlawanan atau membahayakan petugas maupun masyarakat.
"Tentu, sebagai pelaku tindak pdiana terorisme bisa saja melakukan perbuatan yang di luar dugaan petugas," jelas dia.
Ramadhan menjelaskan saat dilakukan penangkapan terhadap Sunardi, Densus 88 mengambil upaya paksa dengan tegas dan terukur. Karena, kata dia, tersangka melawan petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah mobil petugas.
Setelah menabrak dua mobil petugas, lanjut dia, anggota naik di bak belakang double cabin Strada milik tersangka. Namun, tersangka tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri atau zigzag hingga menyerempet mobil masyarakat yang melintas.
"Dengan situasi tersebut dianggap bisa membahayakan petugas dan masyarakat sekitar, maka petugas menembak tersangka dari belakang dan mengenai punggung atas serta pinggul kanan bawah," jelasnya.
Jaksa Agung Bidik Produk Asing yang Dilabeli Buatan Lokal2025-06-10 12:02
Doa Ini Perlu Dibaca Awali Tahun Baru 2025 agar Hidup Penuh Berkah2025-06-10 11:59
Hari Ini Depok Resmi Buka Kembali Mal dan Pusat Perbelanjaan2025-06-10 11:54
FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 20252025-06-10 11:32
Lagi, KPK Periksa Anggota DPRD DKI Terkait Anggaran Formula E2025-06-10 11:27
Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO2025-06-10 10:54
Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Air2025-06-10 10:41
Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali2025-06-10 10:11
Terungkap! Ini Dia Pelaku Penyerangan Rumah Dinas Kapolri2025-06-10 09:57
PDI Perjuangan Lepas Ratusan Pemudik Kereta Api Kertajaya2025-06-10 09:53
Wall Street Menguat Tipis, Investor Saham Fokus ke Negosiasi Dagang China2025-06-10 11:40
Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali2025-06-10 11:35
Bertahap Pulih, TMII Akan Kembali Buka pada 20 Juni2025-06-10 11:27
PKB Lepas Ribuan Pemudik, Cak Imin Minta Doa Menang Pemilu 20242025-06-10 11:14
Dapat Info Penampungan CPMI Diduga Ilegal, Kepala BP2MI Langsung Grebek2025-06-10 10:57
Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit2025-06-10 10:46
9 Tempat di Bandung yang Gelar Perayaan Malam Tahun Baru2025-06-10 10:42
7 Negara Ini Merayakan Tahun Baru Tanpa Bakar2025-06-10 10:32
Mantan Gubernur DKI Jakarta Gabung Timnas AMIN, Sudirman Said: Akan Ada Tokoh Senior Lainnya2025-06-10 10:29
FOTO: Tergoda Permadani Maroko yang Ditenun Secara Tradisional2025-06-10 09:34