时间:2025-06-12 07:30:43 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID– Ombudsman RI mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut yang menghambat akt quickq是啥
JAKARTA,quickq是啥 DISWAY.ID– Ombudsman RI mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut yang menghambat aktivitas nelayan di Banten telah menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menjelaskan hasil perhitungan kasar menunjukkan dampak finansial yang dialami para nelayan akibat kendala ini mencapai miliaran rupiah.
BACA JUGA:Soal Pagar Laut di Perairan Tangerang, Ombudsman Temukan Dua Fenomena Menarik
BACA JUGA:Ombudsman Soal Terbitnya HGB dan SHM Pagar Laut: Kami Bakal Minta Kejelasan dari ATR/BPN!
“Jumlah nelayan yang terdampak hampir 4.000 orang, atau lebih tepatnya 3.888 sesuai laporan yang dimuat sebelumnya," ujar Najih di kantor Ombudsman Jakarta Selatan, Rabu.
"Jika dihitung dengan tambahan biaya solar yang dikeluarkan setiap kali melaut, total kerugian bisa mencapai Rp7,7 miliar hingga Rp9 miliar,” tambah Najih.
Ia menjelaskan, angka tersebut diperoleh dengan memperkirakan jumlah hari melaut selama satu bulan, yakni rata-rata 20 hari, dikalikan dengan satu tahun penuh.
Dampak ini semakin memperburuk kondisi ekonomi nelayan yang sudah mengalami tekanan dari berbagai sisi.
“Kerugian ini jelas sangat besar dan menjadi beban berat bagi nelayan yang bergantung pada hasil tangkapan mereka untuk bertahan hidup,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pemasangan Pagar Laut Secara Swadaya Tidak Berdasar, Ombudsman Banten: Kami Sudah Diskusi Dengan Ahli Perikanan dan Kelautan
BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
Ombudsman saat ini tengah menyelidiki keberadaan pagar laut tersebut, termasuk asal-usul pembangunannya yang masih belum jelas.
Investigasi ini juga mencakup potensi maladministrasi dan perizinan yang melibatkan sejumlah pihak.
Kasus pagar laut ini menjadi salah satu prioritas Ombudsman dalam upaya memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.
Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 %2025-06-12 07:01
Tanggal Merah April 2025, Apakah Hari Jumat 18 April Libur Nasional?2025-06-12 06:39
Waktu Aman Simpan Susu Oat Setelah Dibuka2025-06-12 06:14
Alasan Menjijikkan, Pramugari Saran Hindari Pakai Tisu Toilet Pesawat2025-06-12 06:00
Link dan Cara Cek PIP 2025 Lewat HP, Sudah Cair atau Belum?2025-06-12 05:46
Apa Itu Isra Miraj dan Apa Saja Amalannya?2025-06-12 05:45
Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 20242025-06-12 05:43
Kementerian UMKM2025-06-12 05:30
Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!2025-06-12 05:30
Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur2025-06-12 05:15
Link dan Cara Cek PIP 2025 Lewat HP, Sudah Cair atau Belum?2025-06-12 07:29
Dari High ke Medium Risk, ESG PLN Tembus Standar Global2025-06-12 07:24
7 Sayuran Paling Tinggi Kalsium, Bisa Jadi Alternatif Susu2025-06-12 06:58
Disorot BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Inocycle Technology (INOV)2025-06-12 06:11
Sumur Resapan Prioritas Anies Baswedan, PSI Gak Terima Banget: Solusi Murahan, Melecehkan Rakyat...2025-06-12 06:10
FOTO: Ritual Membersihkan Rupang Sambut Imlek di Amurva Bhumi2025-06-12 05:52
Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi Untuk Wartawan, Kini Jadi 3.000 Unit2025-06-12 05:35
RUPTL Buka Pintu 1,7 Juta Orang, Ini Daftar Jurusan yang Dibutuhkan!2025-06-12 05:20
Kesempatan Terakhir, Menkeunya Trump Harap China Patuhi Kesepakatan Dagang2025-06-12 05:10
Jelang Hari Lahir Pancasila, PLN UIP JBT Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Proyek PLTA Upper Cisokan2025-06-12 04:59