Mantan Penasihat Imbau KPK Jangan Asal Rotasi Jabatan
Penasihat KPK masa jabatan 2005-2013 Abdullah Hehamahua menegaskan bahwa rotasi di lembaga penegak hukum tersebut harus dilakukan berdasarkan prestasi dan bukan semata diskresi dari pimpinan.
"Diskresi tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang, satu-satunya lembaga yang punya PP SDM itu KPK dalam PP No 63/2005 mengenai Manajemen KPK, jangan sampai orang berprestasi kena dampak, orang tidak berprestasi tidak kena dampak," kata Abdullah di gedung KPK Jakarta, Rabu.
Setidaknya ada enam direktur yang posisinya dirotasi pimpinan KPK yaitu direktur Pendidikan dan Layanan Masyarakat (Dikyanmas), direktur Gratifikasi, direktur Laporan Harta Kekayaan (LHKPN), Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) dan dua direktur lainnya.
Posisi lain yang dirotasi adalah kepala biro hingga kepala bagian termasuk Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik yang totalnya ada sekitar 15 direktur, kepala biro dan kepala bagian. Rotasi itu diduga tidak sesuai dengan prosedur yang semestinya, sebab tak melibatkan Biro Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPK.
"Harus diingat, di KPK yang menangani pegawai KPK itu biro SDM, kalau ada masalah kepegawaian, pimpinan harus bicara dengan biro SDM atau Sekjennya kalau sudah ada kesepakatan yang tidak bertentangan dengan peraturan KPK baru eksekusinya pada Biro Hukum, jadi biro hukum membuat draft tapi ketentuannya dari SDM. Kalau pimpinan berniat baik, diajak dulu bicara biro SDM, sehingga tidak menimbulkan dampak, promosi dan demosi ada mekanismenya," tegas Abdullah.
Menurut Abdullah, para pegawai KPK tidak menolak rotasi, tapi persoalannya rotasi tidak dilakukan berdasarkan peraturan yang ada dan penentuan seseorang dirotasi, mutasi atau demosi adalah kinerja.
"Yang menentukan kinerja adalah Biro SDM kalau sudah jelas dituangkan dalam kebijakan yang tidak boleh bertentangan dengan PP 63 tahun 2005 dan peraturan-peraturan komisi di KPK, jadi saran saya pimpinan lakukan konsolidasi internal, lalu bicara dengan WP untuk mencari jalan keluar dengan cara kembali ke kode etik," ungkap Abdullah.
Abdullah juga meminta agar rencana pelantikan pada 24 Agustus 2018 dibatalkan. Pelantikan yang sedianya dilakukan pada 14 Agustus 2018 itu ditunda menjadi 24 Agustus 2018.
Sebelumnya Ketua Agus Rahardjo mengatakan rotasi itu tidak memasukkan orang luar dan merupakan hal yang alamiah yang seharusnya dilakukan setiap dua tahun sekali.
"Tapi bahkan ada yang delapan tahun tidak pernah berpindah tempat. Awalnya pimpinan baru masuk itu membuat aturannya sampai tiga tahun aturan itu tidak bisa muncul jadi pimpinan mengambil alih. Sudahlah orang-orang yang mungkin kerjanya tidak seperti yang kita harapkan dilakukan rotasi supaya aturan itu nanti cepat dimunculkan," kata Agus.
Agus juga menilai bahwa mutasi itu sudah seharusnya dilakukan.
"Yang transparan adalah proses orang itu naik jabatan. Itu pasti ada penilaian yang transparan. Transparansi itu bukan pada saat final pengangkatan tapi pada waktu di jenjang untuk mencapai kriteria itu harus transparan, jadi tetap sama-sama direktur, apa salahnya?" ungkap Agus.
下一篇:Harga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.400
相关文章:
- Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
- Pelantikan Paus Leo XIV Simbol Harapan Baru Keadilan Ekonomi yang Diperjuangkan Koperasi
- INTIP: 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi agar Tulang Kuat
- Kapan Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat? Ini Tips Dapat Harga Miring
- Benarkah Nomor Urut Capres
- Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS, Penjual Es di Madiun: Saya Salah
- Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
- Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg
- Wewangian Pengusir Nyamuk, 5 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah
- Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg
相关推荐:
- FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam
- Tips Active Recovery Bagi Runners Siap Hadapi Ajang Maraton Berikutnya
- Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
- Butuh Modal Kerja, TRON Ungkap Rencana Right Issue 383 Juta Saham
- Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard
- Sinergi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi di Tengah Ancaman Deindustrialisasi dan Minimnya Inovasi
- Dorr! Debt Collector Ditembak Saat Hendak Tarik Motor Tunggakan Di Kawasan Industri Balaraja
- Pemprov DKI: Jika Ada Perusahaan Tidak Bayar BPJS Ketenagakerjaan, Laporkan!
- 7 Ikan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa Cegah Komplikasi
- Underpass Manggarai Jadi Langganan Tawuran, Pemkot Dan Polres Jaksel Bakal Gelar Pertemuan
- Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka
- Turis Ditangkap dan Dipukuli Gara
- Nama Menteri Sosial Disebut di Sidang Korupsi E
- Tilang Elektronik, Efektifkah Jika Diperluas? (2)
- PORDI dan Higgs Games Island Dorong Domino ke Panggung Internasional
- Mendaki Gunung Fuji Lewat 4 Jalur Utama, Turis Harus Bayar Rp438 Ribu
- Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi
- Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
- PORDI dan Higgs Games Island Dorong Domino ke Panggung Internasional
- Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?