您的当前位置:首页 > 热点 > Moeldoko Dikecam Efek TWK KPK Tak Dilarikan ke Presiden: Nggak Paham Isu Pemberantasan Korupsi 正文
时间:2025-06-12 04:31:16 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KS quickqiOS版
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko,quickqiOS版 terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
Menurut ICW, pernyataan Moeldoko menggambarkan ketidakpahaman dirinya terhadap isu pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Moeldoko Bicara Adab Mengkritik, Demokrat Beri Sindiran Menohok: Halah Bacot
“Betapa tidak Moeldoko menyebutkan agar persoalan alih status kepegawaian KPK jangan dilarikan ke Presiden,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada awak media, Kamis, 19 Agustus 2021.
Menurut Kurnia, pernyataan itu sangatlah keliru. Pasalnya rekomendasi dari Ombudsman RI dan Komnas HAM mengarah kepada Presiden karena KPK melakukan banyak pelanggaran saat menggelar TWK.
Terlebih berdasarkan Pasal 3 PP 17 tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil telah menyebutkan bahwa Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi berwenang menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.
“Tidak hanya itu, Moeldoko juga mengatakan ‘semaksimal mungkin Presiden tidak terlibat di dalamnya’. Lagi-lagi pernyataan ini keliru sebab pada tanggal 17 Mei 2021 Presiden telah mengambil sikap dengan mengatakan Tes Wawasan Kebangsaan tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentikan 75 pegawai KPK. Jadi wajar saja jika kemudian masyarakat meminta Presiden konsisten dengan pernyataannya,” kata Kurnia.
Untuk itu ICW merekomendasikan ke Moeldoko agar membaca terlebih dahulu temuan Ombudsman dan Komnas HAM sekaligus melihat situasi KPK terkini, baru memberikan komentar. Jangan terbalik, komentar baru membaca. Hal ini penting bagi seorang pejabat publik agar tidak keliru dalam menyampaikan pernyataan kepada masyarakat.
Sebelumnya Moeldoko menyebut, tidak semua persoalan harus diambil alih langsung oleh presiden. Pasalnya, kata Moeldoko, dalam struktur kelembagaan maupun badan, sudah ada pejabat yang bertugas dan melekat dengan tanggung jawab.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar2025-06-12 03:34
NasDem Terima Rp860 Juta Plus Sembako2025-06-12 03:22
Rumah Dubes yang Mewah Kena Banjir2025-06-12 03:17
Wujudkan Air Bersih dan Sanitasi Layak Warga Cimenyan via Berbuatbaik2025-06-12 03:16
Hubungan Jokowi dengan Deddy Sitorus Memanas, Puan: Sudahi Hal yang Bikin Kita Terpecah Belah2025-06-12 03:14
Tina Toon: Air Oh Air, Jakarta Oh Jakarta!2025-06-12 03:11
Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.0002025-06-12 02:36
Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera2025-06-12 02:08
Hubungan Jokowi dengan Deddy Sitorus Memanas, Puan: Sudahi Hal yang Bikin Kita Terpecah Belah2025-06-12 02:08
Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih2025-06-12 02:06
Indonesia Terbuka Perluas Akses Pasar dengan Inggris2025-06-12 04:25
Mengenal Connecting Train by KAI, Mempermudah Perjalanan Saat Tiket Kereta Tidak Tersedia2025-06-12 04:24
Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 20242025-06-12 04:06
Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis2025-06-12 02:58
OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 20232025-06-12 02:53
15 Rekomendasi Makanan Khas Cirebon Legendaris2025-06-12 02:52
Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis2025-06-12 02:40
Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit2025-06-12 02:11
KPK Dikabarkan Lakukan OTT, Kasusnya di sini...2025-06-12 01:56
Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!2025-06-12 01:52