Kadis PU Kota Blitar Bersama Tiga Saksi Lainnya Dipanggil KPK
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Kota Blitar, Hermansyah Permadi, bersama tiga orang lainnya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap, terkait proyek pekerjaan di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menjelaskan tidak hanya Kadis PU Kota Blitar, penyidik KPK juga memanggil pensiunan PNS BPKAD kabupaten Tulungangung, Sri Pamuni, Ajudan Wali Kota Blitar, Hendi Aris Setiawan, dan PNS BPKAD Kabupaten Tulungagung, Yamani.
"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Susilo Prabowo," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Untuk diketahui, setelah operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung beberapa waktu lalu. KPK menetapkan beberapa orang tersangka, di antaranya Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo dan Wali Kota Blitar, Muh Samanhudi Anwar. Samanhudi diduga menerima suap sebanyak Rp1,5 miliar dari Susilo Prabowo yang merupakan kontraktor. Uang tersebut diberikan melalui Bambang Purnomo sebagai ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp23 miliar.
Fee tersebut diduga bagian dari 8 persen yang menjadi bagian untuk Wali Kota dari total fee 10 persen yang disepakati. Sedangkan 2 persen akan dibagi-bagi kepada dinas.
Sementara Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, juga diduga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Susilo Prabowo. Uang tersebut diberikan melalui Agung Prayitno terkait fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan jalan pada dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulungagung.
KPK menduga, dana tersebut adalah kali ketiga. Dimana Bupati itu diduga menerima pertama sebesar Rp500 juta dan pemberian kedua senilai Rp1 miliar.
下一篇:Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
相关文章:
- Springhill Yume Lagoon Hadirkan Layanan Shuttle Bus untuk Warganya
- OJK Blokir 6.400 Rekening Sebagai Upaya Memberantas Judi Online di Indonesia
- Pendapatan Pajak Jauh dari Target, DPRD DKI Minta Dishub Tambah Kantung Parkir
- Dolar Terkoreksi Usai Turunnya Peringkat Kredit AS
- 6 Gejala Ini Jadi Tanda Kamu Mengalami Post
- Mengintip Trend Fashion 2024 Pria, LGS Rilis Kemeja Waffle dengan Perpaduan Teknologi dan Gaya
- PDIP Siap Sambut Parpol 'Balik Kanan' dari KIM Plus di Pilkada Jakarta
- Harga Minyak Nyaris Tak Bergerak, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Nuklir Iran
- FOTO: Nuansa Ramadan Masjid Terujung di Kutub Utara
- Razia Uji Emisi, Petugas Sasar Kendaraan Di Atas 3 Tahun
相关推荐:
- Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
- Desainer Ikonik Italia Rosita Missoni Meninggal Dunia
- Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger
- Ditolak Setneg Pakai Wisma Atlet Kemayoran Jadi Gudang Logistik Pemilu, KPU DKI Pilih Opsi Kedua
- Semua Akses GBK Ditutup saat Konser Coldplay, Polisi Sarankan Naik Transportasi Umum
- Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban
- Gelar Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia 2024 Disabet Aeromexico
- Pelaku Unlock IMEI Sama dengan Mendukung Peredaran Ponsel Ilegal, Hukumannya Sangat Berat
- Sampah di Kota Depok Sudah Overload
- Cacar Monyet di Jakarta Barat Tembus 10 Kasus; Sembuh Satu, Tambah Satu
- Bermesraan Suami Istri di Siang Bulan Ramadan, Emang Boleh?
- Adakah Cara Menghindari Perselingkuhan dalam Kacamata Islam?
- Mau Cairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Perlu Resign? Bisa Banget, Ikuti Langkah
- Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Merupakan Kerabat Dekat
- Berjumpa Jokowi, Anak Penderita Kanker Merasa Bertemu Ayahnya
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?
- Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?
- 10 Jenis Kurma Terbaik di Dunia, Pernah Coba?
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?