会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?!

Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?

时间:2025-06-01 15:44:20 来源:quickq加速器官方网站 作者:热点 阅读:331次

JAKARTA,quickq电脑端 DISWAY.ID- Usai resmi memasuki masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, para Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mewanti-wanti kasus kebocoran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang saat ini sudah mencapai sekitar 40 persen.

Menurut keterangan Ekonom Senior INDEF Didin S Damanhuri, kebocoran APBN tersebut seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk kabinet Prabowo Subianto agar dapat memanfaatkan penggunaan APBN secara efektif.

Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?

Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?

"APBN kita ruang manuvernya sudah sangat terbatas. Oleh karena itu, harus sangat kreatif, dan menghindari kebocoran," ujar Didin dalam diskusi INDEF yang bertajuk ‘Ekonomi Politik Kabinet Prabowo Gibran’, yang digelar secara daring pada Selasa 22 Oktober 2024.

Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?

BACA JUGA:Tumbuhkan Perekonomian Nasional, Menteri Maman Akan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Perusahaan

Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?

BACA JUGA:PT Balai Pustaka Buka Kesempatan Lowongan Magang BUMN, Cek Benefit yang Diterima

Selain itu jika merujuk pada angka APBN 2024 sebesar Rp 2.802,3 Triliun, Didin mengungkapkan bahwa jumlah kebocoran APBN bahkan bisa mencapai Rp 1.100 Triliun. Hal inilah yang harus dihadapi oleh Prabowo selama lima tahun ke depan.

"Saya kira ini tantangan berat yang dihadapi oleh Presiden Prabowo," ucap Didin.

Puluhan Wajah Kabinet Prabowo Diragukan

Tidak hanya itu, Didin juga menyoroti nama-nama yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Menteri dalam kabinet Merah Putih.

Pasalnya, Didin dan para Ekonom menilai bahwa puluhan nama dalam kabinet tersebut berpotensi untuk menimbulkan masalah kewenangan, dan akan menimbulkan oligarki dalam pemerintahan.

"Berkumpulnya puluhan orang di kabinet tersebut merepresentasikan adanya interaksi kekuasaan dalam keputusan politik (political interplay), yang sebelumnya mendukung Presiden Jokowi," pungkas Didin.

BACA JUGA:Masih Buka! Lowongan Kerja Bank Indonesia Oktober 2024, Cek Syarat dan Cara Mendaftarnya

BACA JUGA:Menteri PKP Gelar Rapat Perdana, Bahas Pembagian Tugas dengan Wamen dan Soal Perumahan

Selain itu, Didin juga menambahkan bahwa masuknya nama-nama tersebut ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo, justru malah menghilangkan harapan akan adanya Menteri yang tidak berasal dari partai politik tertentu, melainkan dari kalangan ahli.

"Wajah kabinet tersebut juga telah resmi menghilangkan harapan sebelumnya," ucap Didin.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur
  • Mendagri Bakal Ungkap Pemda Mampu Tak Mau Bantu Sekolah Swasta
  • Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer
  • OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
  • Wilayah Anies Dapat Nilai E dari Kemenkes dalam Hal Pengendalian Covid
  • Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
  • Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
  • NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
推荐内容
  • Pembangunan Tugu Sepeda Anies Tidak Penting dan Mubazir, Biar Ingat Aja Dia yang Buat
  • Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
  • Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
  • Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini
  • Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara
  • Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah