会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru!

Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru

时间:2025-05-31 22:00:33 来源:quickq加速器官方网站 作者:综合 阅读:189次
Jakarta,quickq官网加速器下载 CNN Indonesia--

Seorang content creatorsekaligus pengusaha muda tanah air, Indah Nada Puspita, mengaku gemar traveling, baik ke destinasi lokal maupun ke luar negeri.

Dia membagikan pengalaman liburannya paling berkesan. Menurut Indah, selama ini dia sering menemukan tempat-tempat memukau ketika melakukan traveling.

Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru

Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru

Swiss menjadi destinasi favorit Indah Nada Puspita karena pemandangan yang luar biasa. Tidak hanya sekali atau dua kali, Indah telah berkali-kali mengunjungi Swiss, terutama selama musim dingin.

Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru

ADVERTISEMENT

Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"So farsih, aku suka banget Swiss, karena pemandangannya luar biasa indah. Sejujurnya aku baru kesampaian ke Swiss itu pas autumndan winter, tapi pengen banget summerkarena vibes-nya beda banget," ucapnya.

Selama berada di Swiss, Indah merasa nyaman dan tidak mengalami culture shock. Dia mengaku termasuk orang yang santai dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga meskipun cuaca dingin, dia tetap bisa menikmati keindahan alam dan suasana unik yang ditawarkan Swiss.

Tidak berhenti di Swiss, wanita yang dulu dikenal sebagai host travelingini juga memiliki impian besar untuk menjelajahi Selandia Baru. Dia mendengar bahwa keindahan alam di Selandia Baru tidak kalah dari Swiss, sehingga membuatnya semakin tertarik untuk mengunjungi negara itu.

Dia punya impian terbesar yakni menjelajahi Selandia Baru dengan menggunakan karavan, sebuah pengalaman yang tentunya berbeda dan menawarkan petualangan yang seru.

"Tapi aku pengin banget ke New Zealand(Selanda Baru), karena katanya dia mirip sama Swiss, indah, aku pengin banget jalan-jalan pakai karavan," ungkapnya.

Bukan cuma jalan-jalan, dia juga mengaku gemar wisata kuliner, mencicipi makanan lokal yang halal untuk disantap. Salah satu tempat favorit wisata kulinernya di Hong Kong.

"Tadi dikasih tahu kalau ternyata Hong Kong dapat nominasi jadi nomor urutan dua jadi muslim friendly destination. Sebenarnya itu yang aku rasakan juga sih, di sana, muslim safe, secara makanan itu gampang banget nyarinya bahkan ga cuman makanan yang indian food. Kek dimsumnya sendiri ada, ada makanan Korea juga yang halal, halal certified," ujar Indah.

Salah satu makanan yang menjadi favoritnya adalah mooncake dengan berbagai rasa dan kemasan, yang bisa dijadikan oleh-oleh ketika kembali ke tanah air.

"Favorit aku adalah mooncake yang terkenal banget dan itu keluarnya seasonal. Mooncake favorit aku yang rasanya sashimi atau wijen yang bulet di atas yang dipotong-potong, dijual juga dengan berbagai rasa dan ada juga packaging cantik," tuturnya.

(anm/wiw)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
  • Hari Raya Nyepi, 1.117 Napi Beragama Hindu Dapat Remisi
  • The Fed: Investor Waspada, Belum Ada Eksodus Investasi di AS
  • Jangan Kaget! Begini Perkembangan Kasus Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Ternyata...
  • Krisis Kutu Busuk Ancam Kebangkitan Industri Pariwisata di Asia
  • Bintang KPop & Drakor Kini Punya Gerbang Khusus di Bandara Incheon
  • Buat PSI Terpicu, Ternyata Ini Penyebar Kaos Kampanye Anies Baswedan!
  • Ahli Renang Bantah Alasan YA Tenggelamkan D Hingga Tewas: Tidak Sesuai Prosedur
推荐内容
  • Tak Perlu Dijemur, 3 Cara Mengeringkan Kasur Ini Layak Dicoba
  • Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini
  • Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir
  • Kota di Prancis Punya Cara Cerdas Atasi Overtourism
  • Mengenang 20 Tahun Peristiwa Gempa dan Tsunami Aceh 2004 yang Telan Ratusan Nyawa
  • PMJ Buka Layanan Pengaduan Korban Dugaan Pelecehan Rektor UP