会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid!

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

时间:2025-05-31 20:14:28 来源:quickq加速器官方网站 作者:焦点 阅读:807次
Jakarta,quickq下载安卓版 CNN Indonesia--

Dokter sekaligus peneliti dari Massachusetts Eye and Ear, Boston, Amerika Serikat melaporkan kasus kelumpuhan pita suara pertama pada anak yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Pasien yang tak disebutkan namanya itu merupakan seorang remaja perempuan berusia 15 tahun. Ia datang ke unit gawat darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Massachusetts dengan gejala pernapasan yang berlangsung selama sembilan hari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

Pemeriksaan dengan endoskopi memperlihatkan adanya kelumpuhan pita suara bilateral yang terdapat pada laring.

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

ADVERTISEMENT

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tersebut dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics pada Selasa (19/12) lalu. Kasus tersebut menunjukkan kemungkinan komplikasi baru akibat Covid-19 yang berhubungan dengan sistem saraf, yakni lumpuhnya pita suara.

"Potensi komplikasi yang baru diketahui ini harus dipertimbangkan pada setiap anak yang mengalami keluhan pernapasan, berbicara, atau menelan setelah dinyatakan positif Covid-19," ujar penulis studi Danielle Reny Larrow, melansir EurekAlert.

Pertimbangan ini dinilai sangat penting, karena menurut Larrow, keluhan tersebut sering kali hanya dikaitkan dengan kondisi umum seperti asma.

Selama di rumah sakit, pasien menjalani serangkaian tes terperinci. Termasuk di antaranya pemeriksaan darah, analisis cairan serebrospinal, dan konsultasi dengan ahli THT, neurologi, psikiatri, dan bedah saraf.

Saat terapi wicara gagal meringankan gejala pasien, dokter melakukan trakeostomi atau membuat lubang pada tenggorokan melalui pembedahan. Prosedur ini dilakukan untuk membantu pasien bisa bernapas lebih mudah.

Pasien dilaporkan terus bergantung pada trakeostomi selama lebih dari 13 bulan setelah pengobatan awal. Lamanya waktu ini menunjukkan bahwa komplikasi saraf ini bisa tak bersifat sementara.

Dokter kemudian melepaskan trakeostomi setelah 15 bulan dipasang.

Kasus ini merupakan laporan komplikasi Covid-19 terhadap pita suara pertama yang dilaporkan di dunia.

(asr/asr)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
  • Tak Cuma Joki Strava, 7 Jasa Sewa buat Flexing Ini Ada di Indonesia
  • Wagub Riza Bantah Pemprov DKI Ada Kerja Sama dengan ACT Untuk Penyaluran Daging Kurban
  • Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 8 Juli: Umumnya Cerah Berawan
  • Ekonom INDEF Sebut APBN RI Bisa Boncos Rp 1.100 Triliun, Kabinet Prabowo Bisa Apa?
  • Cak Imin Yakin Kekurangan dan Kelebihan PKS
  • 解析2025最新澳大利亚大学建筑专业排名
  • Akses Masuk SDN Pamulang Timur 01 Ditutup Ahli Waris, Ini Respons Wali Kota Tangsel
推荐内容
  • Modifikasi Vario 150 Low Budget dan Pilihan Aksesoris Berkualitas
  • Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed
  • Wagub Riza Bantah Pemprov DKI Ada Kerja Sama dengan ACT Untuk Penyaluran Daging Kurban
  • Investasi Terbesar, Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik di Cikarang
  • Jangan Salah! Ini Aturan dan Ketentuan Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden RI
  • Cak Imin Pastikan PKB dan PKS Tak Mengedepankan Politik Identitas