Rita Widyasari Diendus Lakukan Upaya TPPU
Komisi Pemberantasan Korupsi terus menelusuri aset milik Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari terkait tindak pidana pencucian uang. Untuk menelusurinya, KPK pada Kamis memeriksa Legal Manager PT Agung Podomor Land Tbk Lourino Rosiana Ngadil sebagai saksi untuk tersangka Rita Widyasari dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut.
"Penyidik mendalami terkait dengan pengetahuan yang bersangkutan tentang bagaimana proses peralihan atau kepemilikan aset Rita Widyasari," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Dalam penyidikan kasus itu, Komisi pemberantasan korupsi (KPK) tengah mendalami pengetahuan dari para saksi terkait dugaan dibelanjakan yang bersangkutan dalam bentuk sejumlah aset.
"Asetnya berupa properti, bagaimana proses peralihan tersebut dan pada saksi penyidik mendalami sejauh mana pengetahuan saksi terkait dengan hal tersebut karena dugaan tindak pidana pencucian uang tentu asal usul dan juga prosesnya dicermati lebih lanjut," ungkap Febri.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara 2010-2015 dan 2016-2021 serta Komisaris PT Media Bangun Bersama Khairudin sebagai tersangka TPPU. Rita Widyasari bersama-sama Khairudin diduga telah menerima dari sejumlah pihak baik dalam bentuk fee proyek, fee perizinan, dan fee pengadaan lelang barang dan jasa APBD selama kurun masa jabatannya sebagai Bupati periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Diduga Rita Widyasari dan Khairudin menguasai hasil tindak pidana korupsi dengan nilai sekitar Rp436 miliar. Terkait dugaan penerimaan gratifikasi itu, KPK menemukan dugaan TPPU. KPK juga telah menyita beberapa barang mewah milik Rita Widyasari yang diduga terkait dengan TPPU. Terdapat 36 tas yang disita dari berbagai merek seperti Channel, Prada, Bulgari, Hermes, Celine dan lain-lain.
Selanjutnya, sepatu sebanyak 19 pasang dalam berbagai merek seperti Gucci, Louis Vuitton, Prada, Channel, Hermes, dan lain-lain. Kemudian 103 perhiasan emas dan berlian berupa kalung, gelang, cincin serta 32 jam tangan berbagai merek seperti Gucci, Tisot, Rolex, Richard Millie, Dior, dan lain-lain.
下一篇:KPK Peringatkan Kalapas Agar Tak Beri Fasilitas Mewah
相关文章:
- JK Bersidang di PN Jakpus, Ada Apa Nih?
- Istana Pertanyakan Sumber Informasi Kabar Hadi Poernomo Jadi Penasihat Prabowo
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Erick Thohir Buka
- Daftar Bahan Herbal untuk Nyeri Sendi, Cocok Buat Kaum 'Jompo'
- APBN Tak Cukup, TP Rachmat Bantu Negara Sediakan Hunian Rakyat
- Yenny Wahid dan Brikade Gus Dur Dukung Ganjar
- Usai Diperiksa, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Terdiam
- Timnas Amin Ungkap Pengalaman Jadi Aktivis Jadi Modal Utama Cak Imin Hadapi Debat Cawapres
- Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap
相关推荐:
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- Aksinya Viral, Satpol PP yang Tarik Paksa Dagangan Pedagang Dicopot dari Jabatannya
- Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- KPU Ungkap Penetapan DPT di Malaysia Dilakukan sejak Juli 2023
- Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon
- Bareskrim Bakal Panggil Rocky Gerung Terkait Kasus Penyebaran Hoax
- 3 Pasangan Bakal Capres
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Sah! MK Tolak Gugatan Usia Capres Maksimal 70 Tahun
- Octa: Strategi Kecepatan dan Efektivitas untuk Tumbuhkan Kepercayaan
- Sunday Brunch Ramah Keluarga di Mangkuluhur ARTOTEL Suites
- Ngidam Camilan Asin, Ini 5 Pilihan yang Lebih Sehat
- Anies 'Berang' Soal Tarif MRT, Lihat Ini
- 19 Kota dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia, Ada Jakarta
- Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
- Terhalang Durasi, KPU Larang Panelis Berikan Pertanyaan Saat Debat Capres
- KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai
- Saung Hasil Patungan Para Koruptor di Lapas Sukamiskin Bakal Dirobohkan
- Kapolda Pastikan Jakarta Aman di H