Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard
China mengeluarkan kritikan pedas terkait dengan pelarangan penerimaan hingga pengusiran mahasiswa internasional dari Universitas Harvard. Adapun kebijakan tersebut merupakan kehendak dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Senin (26/5), Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menegaskan bahwa pihaknya akan melindungi hak dan kepentingan sah para mahasiswa dan akademisinya dari manuver Trump.
Baca Juga: Prabowo Ajak Pengusaha China Perluas Investasi, Tekankan Komitmen Menuju Masa Depan Bersama
Ning juga mengatakan bahwa langkah pelarangan hingga pengusiran mahasiswa internasional dari kampus terkemuka itu akan merusak citra dan kredibilitas dari AS.
"Tindakan Amerika Serikat tersebut, tidak diragukan lagi akan berdampak negatif terhadap citra dan kredibilitasnya sendiri," tegas Ning.
Ning juga menekankan bahwa manuver kontroversial tersebut tidak hanya merugikan mahasiswa, tapi juga mencederai semangat pertukaran budaya dan ilmu pengetahuan.
Ia menyebut bahwa selama ini, hubungan pendidikan antara kedua negara tersebut membawa manfaat besar untuk Chin dan AS.
Sebelumny, Trump memutuskan untuk mencabut hak pendaftaran mahasiswa internasional di Harvard University. Ia juga mengancam akan memperluas kebijakan tersebut terhadap sejumlah institusi lainnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard
Trump dalam melakukan hal ini juga memaksa mahasiswa asing yang terdaftar dalam universitas tersebut untuk pindah ke kampus lain, atau kehilangan status hukum mereka di AS.
下一篇:Trump Hentikan Bantuan Obat HIV, Hingga TBC, Indonesia Kena Imbas
相关文章:
- Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Siap Digelar 6 Juni di PN Jaksel
- Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 2024
- Ini Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh
- Komitmen Tekan Emisi Karbon, PGN
- Manfaat Tidur Siang Pada Anak, Bisa Bikin Cerdas dan Bahagia
- Harga Emas Diancam Kian Tenangnya Geopolitik Dunia
- Penumpang Ketahuan Isap Vape di Pesawat, Terancam Denda Rp14 Juta
- Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini
- NYALANG: Mata
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
相关推荐:
- Kapan Jadwal Cuti Bersama Idul Adha 2023? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini
- Munaslub Kadin Penuh Kontroversi, Istana Putuskan untuk Tidak Ikut Campur
- 5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- KPK Yakin Gugatan Hakim Agung Gazalba Saleh Ditolak
- Pasca Akuisisi, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk Siap Ekspansi ke Bisnis Frozen Food
- Wah! Bangun Rumah Mandiri Bakal Kena Pajak PPn 2,4%, Ekonom Senior INDEF Angkat Bicara
- Resmikan Kampung Susun Produktif, Anies: Janji yang Diungkapkan, Hari Ini Dituntaskan
- Komitmen Tekan Emisi Karbon, PGN
- Beredar Foto Ferdy Sambo di Rumah, Ini Penjelasan Pengacara
- Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
- Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Resmi Bebas dari Penjara Usai Terlibat Kasus Brigadir J
- AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Minum Kopi Sebelum Siang Ternyata Bikin Panjang Umur Sampai 100 Tahun
- Bocoran Isi Pertemuan Partai Gerindra dan Demokrat
- Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Ini Warna Keberuntungan Masing
- Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
- Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas