会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis!

Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis

时间:2025-06-01 05:35:36 来源:quickq加速器官方网站 作者:探索 阅读:118次
Jakarta,quickq加速器官网js7 CNN Indonesia--

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara tegas menyatakan bahwa selama ini tata kelola kandang dan pakan Medan Zooburuk. Hal itu membuat banyak satwa di Medan Zoo saat ini sakit.

Kepala Bidang Teknis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Fifin Nopiansyah mengungkapkan, kandang di Medan Zoo tidak sesuai standar. Itu terlihat dari lantai kandang satwa tergenang dan rusak, sehingga menyebabkan tingginya kelembaban.

Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis

Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis

Selain itu, Fifin juga membeberkan bahwa Medan Zoo yang merupakan Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pemerintah Kota Medan, tidak memiliki tenaga medis untuk mengawasi kondisi satwa di sana.

Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis

ADVERTISEMENT

Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah BBKSDA dan PKBSI yang sampai saat ini dapat membantu persediaan pakan, obat-obatan dan tenaga medis.

"Kami sudah bantu perbaikan. PKBSI sudah bantu pakan. Dan dari lingkungannya kami sudah bantu perbaikan ringan misalnya lantai di kandang kemarin ada tergenang dan rusak-rusak supaya mengurangi kelembaban," jelasnya.

Pada Rabu (24/1/2024), sekitar ratusan anak muda yang tergabung berbagai komunitas menyebar ke area Medan Zoo untuk melakukan pembersihan kandang. Selain bersih-bersih, anak-anak muda yang juga influencer dan aktivis satwa di Medan ini juga menggalang dana donasi hingga terkumpul sampai Rp82 juta, yang kemudian disumbangkan ke pengelola Medan Zoo.

"Banyak orang yang ingin mendonasikan makanan melalui perantara akhirnya kebingungan karena makanan tidak ada penyimpanan sehingga setiap makanan diberikan harus langsung diberikan ke hewan satwa jadi tidak bisa disimpan. Jadi kita memutuskan untuk memberikan dua mesin freezer, mudah-mudahan bisa menambah massa simpan untuk diberikan ke satwa kita," kata perwakilan influencer Medan Mohammad Fahmy Saleh, seperti dikutip dari Detik, Kamis (25/1).

Medan Zoo belum juga selesai membuat kontroversi. Baru-baru ini jumlah harimau yang mati di Medan Zoo bertambah menjadi empat ekor. Kondisi kandang satwa di Medan Zoo yang tak sesuai standar lagi-lagi jadi sorotan.

Harimau yang mati di Medan Zoo belum lama ini bernama Wesa dan berusia 17 tahun. Berjenis Harimau Benggala, Wesa mati pada 22 Januari 2024, setelah sakit yang sangat kronis karena mengalami dibius infausta.

"Wesa mengalami dibius infausta. Jadi sakitnya sudah kronis," kata Fifin Nopiansyah.

Sebelum Wesa, tiga harimau yang mati di Medan Zoo dalam kurun waktu tiga bulan terakhir adalah Nurhaliza yang merupakan Harimau Sumatera yang mati pada 31 Desember 2023. Lalu, Harimau Benggala bernama Avatar yang mati di Medan Zoo pada Desember 2023, serta Harimau Sumatra bernama Erha ditemukan mati di Medan Zoo pada 3 November 2023.

(wiw)

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Gaikindo Minta Insentif Pajak Dirasakan Semua Teknologi Kendaraan, Bukan Cuma EV Saja
  • Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
  • Razman Arif: Kau Hotman Paling Cuap
  • Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
  • PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
  • Keyakinan Anies Baswedan Soal Formula E Nggak Main
  • Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies
  • BI Tak Lagi Agresif Tarik Likuiditas, Perbankan Mulai Borong Obligasi RI
推荐内容
  • Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
  • Sebuah Rumah di Taman Sari Kebakaran, 13 Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
  • Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia
  • Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
  • Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional
  • Warga RI Pilih Pemandangan Saat Pesan Hotel, Wisman Pilih Kasur Empuk